Beranda
Nasional
Internasional
Metro
Daerah
Lifestyle
Sports
Ekonomi Bisnis
Teknologi
Sains
Otomotif
Edukasi
Kalam
GenSINDO
Infografis
Video
Foto
Indeks
Rupiah siang ini nyaris tembus Rp12.000/USD
Rupiah siang ini nyaris tembus Rp12.000/USD
A
A
A
Sindonews.com - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) siang ini nyaris menembus level Rp12.000/USD seiring tergelincirnya Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada akhir I perdagangan hari ini.
Nilai tukar rupiah terhadap USD berdasarkan data Bloomberg siang ini berada di level Rp11.990/USD. Posisi makin terdepresiasi dibanding pembukaan pagi tadi di level Rp11.880/USD dan dari penutupan kemarin di level Rp11.886/USD.
Data yahoofinance juga mencatat, mata uang domestik hari ini di level Rp11.990/USD, dengan kisaran harian Rp11.885-11.988/USD. Posisi ini terkoreksi signifikan 105 poin dari penutupan sore kemarin.
Adapun, data Sindonews bersumber dari Limas mencatat bahwa rupiah hari ini pada level Rp11.993/USD atau merosot 215 poin dibanding penutupan kemarin di level Rp11.778/USD.
Posisi rupiah berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) BI hari ini di level Rp11.930/USD atau terdepresiasi signifikan 117 poin dibandingkan penutupan hari sebelumnya di level Rp11.765/USD.
Kepala Riset Trust Securities Reza Priyambada mengatakan, masih negatifnya penilaian pelaku pasar terhadap fundamental perekonomian dalam negeri sendiri justru menjadi biang keladi rupiah betah di zona merah.
"Penilaian pelaku pasar terhadap neraca perdagangan dan pembayaran Indonesia karena jelang akhir bulan ini turut menambah sentimen pelemahan rupiah," ujar dia.
Di samping itu, banyaknya permintaan dolar dari korporasi di akhir bulan dan data ekonomi Indonesia yang kurang positif juga menambah sentimen negatif bagi rupiah. Sentimen dari belum adanya kejelasan mengenai pemangkasan stimulus ekonomi (tapering off) di Amerika Serikat juga memberi imbas negatif bagi mata uang domestik.
Sementara IHSG siang ini akhirnya terpeleset ke zona merah, meski awal perdagangan sempat menguat terimbas sentimen positif dari Wall Street. IHSG akhir sesi I minus 0,76 poin atau 0,02 persen ke level 4.250,73.
Nilai transaksi tercatat sebesar Rp1,97 triliun dengan 1,93 miliar saham diperdagangkan dan transaksi bersih asing mencapai Rp82,24 miliar. Tercatat sebanyak 73 saham naik, 114 saham melemah dan 117 saham stagnan.
Sektor saham siang ini mayoritas melemah. Sektor dengan penguatan tertinggi dipimpin infrastruktur yang naik 0,50 persen. Sedangkan sektor dengan pelemahan terbesar aneka industri yang turun 0,73 persen.
Nilai tukar rupiah terhadap USD berdasarkan data Bloomberg siang ini berada di level Rp11.990/USD. Posisi makin terdepresiasi dibanding pembukaan pagi tadi di level Rp11.880/USD dan dari penutupan kemarin di level Rp11.886/USD.
Data yahoofinance juga mencatat, mata uang domestik hari ini di level Rp11.990/USD, dengan kisaran harian Rp11.885-11.988/USD. Posisi ini terkoreksi signifikan 105 poin dari penutupan sore kemarin.
Adapun, data Sindonews bersumber dari Limas mencatat bahwa rupiah hari ini pada level Rp11.993/USD atau merosot 215 poin dibanding penutupan kemarin di level Rp11.778/USD.
Posisi rupiah berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) BI hari ini di level Rp11.930/USD atau terdepresiasi signifikan 117 poin dibandingkan penutupan hari sebelumnya di level Rp11.765/USD.
Kepala Riset Trust Securities Reza Priyambada mengatakan, masih negatifnya penilaian pelaku pasar terhadap fundamental perekonomian dalam negeri sendiri justru menjadi biang keladi rupiah betah di zona merah.
"Penilaian pelaku pasar terhadap neraca perdagangan dan pembayaran Indonesia karena jelang akhir bulan ini turut menambah sentimen pelemahan rupiah," ujar dia.
Di samping itu, banyaknya permintaan dolar dari korporasi di akhir bulan dan data ekonomi Indonesia yang kurang positif juga menambah sentimen negatif bagi rupiah. Sentimen dari belum adanya kejelasan mengenai pemangkasan stimulus ekonomi (tapering off) di Amerika Serikat juga memberi imbas negatif bagi mata uang domestik.
Sementara IHSG siang ini akhirnya terpeleset ke zona merah, meski awal perdagangan sempat menguat terimbas sentimen positif dari Wall Street. IHSG akhir sesi I minus 0,76 poin atau 0,02 persen ke level 4.250,73.
Nilai transaksi tercatat sebesar Rp1,97 triliun dengan 1,93 miliar saham diperdagangkan dan transaksi bersih asing mencapai Rp82,24 miliar. Tercatat sebanyak 73 saham naik, 114 saham melemah dan 117 saham stagnan.
Sektor saham siang ini mayoritas melemah. Sektor dengan penguatan tertinggi dipimpin infrastruktur yang naik 0,50 persen. Sedangkan sektor dengan pelemahan terbesar aneka industri yang turun 0,73 persen.
(rna)
Explore More