Hatta: Indonesia cocok ditanami empat jenis gandum
A
A
A
Sindonews.com - Menteri Koodrinator Bidang Perekonomian, Hatta Rajasa mengatakan, ada empat jenis gandum yang bisa ditanam di wilayah Indonesia.
Hal tersebut dikatakan di Gedung Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta, Kamis (29/11/2013).
Dia mengatakan, sudah ada penelitian antara Universitas Andalas Padang dengan Universitas Nitra Slovakia yang menghasilkan kesimpuan bahwa ada empat jenis gandum yang bisa ditanam di Indonesia.
"Mereka sudah masuk ke step kedua yaitu pengembangan. Nanti step ketiga itu komersialisasi dan saya minta diteruskan ini, agar bisa scaling up di dalam pilot project-nya," kata Hatta di Gedung Kemenko Perekonomian, Kamis (28/11/2013).
Saat ini, penelitian tersebut masih berjalan di Sumatera Barat, namun Hatta memastikan empat jenis gandum tersebut bisa ditanam di berbagai musim di Indonesia. "Bisa ditanam di iklim tropis, musim kering, musim hujan, dan musim kering dengan pola selang-seling," ungkapnya.
Hatta juga mengungkapkan, apabila penanaman gandum tersebut dapat dijalankan, maka Indonesia dapat mengurangi defisit akibat impor gandum yang selama ini mencapai USD5 miliar setiap tahun.
"Apalagi middle class kita dan anak-anak muda kita suka makan roti. Lalu grass root kita makan Indomie, jadi semuanya itu berbahan gandum," pungkasnya.
Hal tersebut dikatakan di Gedung Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta, Kamis (29/11/2013).
Dia mengatakan, sudah ada penelitian antara Universitas Andalas Padang dengan Universitas Nitra Slovakia yang menghasilkan kesimpuan bahwa ada empat jenis gandum yang bisa ditanam di Indonesia.
"Mereka sudah masuk ke step kedua yaitu pengembangan. Nanti step ketiga itu komersialisasi dan saya minta diteruskan ini, agar bisa scaling up di dalam pilot project-nya," kata Hatta di Gedung Kemenko Perekonomian, Kamis (28/11/2013).
Saat ini, penelitian tersebut masih berjalan di Sumatera Barat, namun Hatta memastikan empat jenis gandum tersebut bisa ditanam di berbagai musim di Indonesia. "Bisa ditanam di iklim tropis, musim kering, musim hujan, dan musim kering dengan pola selang-seling," ungkapnya.
Hatta juga mengungkapkan, apabila penanaman gandum tersebut dapat dijalankan, maka Indonesia dapat mengurangi defisit akibat impor gandum yang selama ini mencapai USD5 miliar setiap tahun.
"Apalagi middle class kita dan anak-anak muda kita suka makan roti. Lalu grass root kita makan Indomie, jadi semuanya itu berbahan gandum," pungkasnya.
(izz)