Penggunaan biodiesel 10% hemat anggaran USD456 juta
A
A
A
Sindonews.com - Pemerintah memastikan kebijakan kewajiban penggunaan biodiesel sebesar 10 persen yang mulai diberlakukan sejak Agustus 2013 akan menghemat anggaran negara untuk mengimpor solar sebesar USD456 juta.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Hatta Rajasa merinci pengehmatan tersebut terdiri dari penghematan solar bersubsidi (PSO) sebesar USD298 juta ditambah non PSO sebesar USD158 juta. Penghematan tersebut ekuivalen dengan 379.613 kiloliter.
"Pertamina dan Kementerian ESDM mengatakan target tersebut sesuai dengan target yang diharapkan dengan catatan semua suplai tidak ada gangguan," kata Hatta saat jumpa pers di kantornya, Jakarta, Jumat (30/11/2013).
Hatta menjelaskan, target ini selaras dengan target penggunaan mandatory biodiesel sebesar 10 persen di seluruh penggunaan solar pada 2014.
"Karena sekarang untuk target 2013 untuk transportasi non PSO masih ditargetkan 3 persen, industri sebesar 5 persen dan untuk penggunaan Perusahaan Listrik Negara (PLN)," imbuhnya.
Hatta menargetkan penghematan sebesar USD3,9 miliar dengan penghematan dari penggunaan 10 persen biodiesel pada 2014 atau 4,99 juta kiloliter.
"Dengan catatan blending sudah dapat dimulai pada Januari 2014. Tentunya ini akan menjadi berita baik buat kita karena dapat melakukan penghematan," tandasnya.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Hatta Rajasa merinci pengehmatan tersebut terdiri dari penghematan solar bersubsidi (PSO) sebesar USD298 juta ditambah non PSO sebesar USD158 juta. Penghematan tersebut ekuivalen dengan 379.613 kiloliter.
"Pertamina dan Kementerian ESDM mengatakan target tersebut sesuai dengan target yang diharapkan dengan catatan semua suplai tidak ada gangguan," kata Hatta saat jumpa pers di kantornya, Jakarta, Jumat (30/11/2013).
Hatta menjelaskan, target ini selaras dengan target penggunaan mandatory biodiesel sebesar 10 persen di seluruh penggunaan solar pada 2014.
"Karena sekarang untuk target 2013 untuk transportasi non PSO masih ditargetkan 3 persen, industri sebesar 5 persen dan untuk penggunaan Perusahaan Listrik Negara (PLN)," imbuhnya.
Hatta menargetkan penghematan sebesar USD3,9 miliar dengan penghematan dari penggunaan 10 persen biodiesel pada 2014 atau 4,99 juta kiloliter.
"Dengan catatan blending sudah dapat dimulai pada Januari 2014. Tentunya ini akan menjadi berita baik buat kita karena dapat melakukan penghematan," tandasnya.
(izz)