BPR Hasamitra Tambah Dua Cabang
A
A
A
Sindonews.com - PT Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Hasamitra kembali memperluas jaringan dengan membuka dua kantor cabang. Masing-masing akhir Desember 2013 di Kota Parepare dan April 2014 di Kota Palopo.
Direktur Pemasaran BPR Hasamitra, I Made Semadi mengatakan, Kantor cabang tersebut masing-masing menelan dana investasi sekitar Rp500 juta.
Menurutnya, kedua kota ini dipilih sebagai tempat untuk expansi bisnis terkait survei kebutuhan masyarakat terhadap keberadaan bank cukup tinggi. Di mana keduanya merupakan kota yang berkembang dan intensitas perdagangan cukup tinggi.
"Kantor ini akan melayani semua bentuk transaksi baik tarkait tabungan maupun pencairan pembiayaan, sehingga dilengkapi konter tabungan serta mesin ATM seperti kantor pusat," kata dia, Senin (2/12/2013).
Dia mengatakan, dengan adanya penambahan dua kantor cabang ini, pihaknya berharap akan menambah masing-masing 20 persen peningkatan nilai himpunan Dana Piha Ketiga (DPK) pada 2014 dari pencapaian 2013 sebesar Rp406 miliar. Sementara, untuk pencapaian Oktober 2013, baru mencapai Rp370 miliar.
Di sisi lain, Bank Indonesia (BI) mendorong Bank Perkreditan Rakyat Syariah (BPRS) menjadi community bank di wilayah operasi kerjanya.
Kepala Kantor Perwakilan BI Wilayah I Sulampua, Suhaedi mengatakan, hal ini dimaksudkan agar BPR bisa lebih dekat dengan masyarakat dan memberikan layanan yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat setempat.
Berdasarkan data BI, perkembangan BPRS triwulan III/2013 menunjukan kinerja yang masih cukup baik. Hal ini terindikasi dari pertumbuhan aset. Di mana aset perbankan kelompok BPRS tumbuh 18,17 persen (yoy) dibandingkan triwulan sebelumnya yang tumbuh 11,53 persen (yoy) atau menjadi Rp1,18 triliun.
Direktur Pemasaran BPR Hasamitra, I Made Semadi mengatakan, Kantor cabang tersebut masing-masing menelan dana investasi sekitar Rp500 juta.
Menurutnya, kedua kota ini dipilih sebagai tempat untuk expansi bisnis terkait survei kebutuhan masyarakat terhadap keberadaan bank cukup tinggi. Di mana keduanya merupakan kota yang berkembang dan intensitas perdagangan cukup tinggi.
"Kantor ini akan melayani semua bentuk transaksi baik tarkait tabungan maupun pencairan pembiayaan, sehingga dilengkapi konter tabungan serta mesin ATM seperti kantor pusat," kata dia, Senin (2/12/2013).
Dia mengatakan, dengan adanya penambahan dua kantor cabang ini, pihaknya berharap akan menambah masing-masing 20 persen peningkatan nilai himpunan Dana Piha Ketiga (DPK) pada 2014 dari pencapaian 2013 sebesar Rp406 miliar. Sementara, untuk pencapaian Oktober 2013, baru mencapai Rp370 miliar.
Di sisi lain, Bank Indonesia (BI) mendorong Bank Perkreditan Rakyat Syariah (BPRS) menjadi community bank di wilayah operasi kerjanya.
Kepala Kantor Perwakilan BI Wilayah I Sulampua, Suhaedi mengatakan, hal ini dimaksudkan agar BPR bisa lebih dekat dengan masyarakat dan memberikan layanan yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat setempat.
Berdasarkan data BI, perkembangan BPRS triwulan III/2013 menunjukan kinerja yang masih cukup baik. Hal ini terindikasi dari pertumbuhan aset. Di mana aset perbankan kelompok BPRS tumbuh 18,17 persen (yoy) dibandingkan triwulan sebelumnya yang tumbuh 11,53 persen (yoy) atau menjadi Rp1,18 triliun.
(izz)