Neraca perdagangan surplus, rupiah terapresiasi
A
A
A
Sindonews.com - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) pada siang ini terapresiasi seiring berhasilnya Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kmebali ke level 4.300 didukung rendahnya inflasi November dan surpulsnya neraca perdagangan Oktober 2013.
Nilai tukar rupiah terhadap USD berdasarkan data Bloomberg siang ini di level Rp11.893/USD atau menguat dibanding pagi tadi di level Rp11.955/USD. Posisi siang ini juga menguat dibanding penutupan akhir pekan lalu di level Rp11.965/USD.
Posisi rupiah berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) BI hari ini di level Rp11.946/USD atau terapresiasi 31 poin dibandingkan penutupan hari terakhir pekan lalu di level Rp11.977/USD.
Sementara data yahoofinance mencatat, mata uang domestik siang hari ini di level Rp11.885/USD, dengan kisaran harian Rp11.880-11.960/USD. Posisi ini terapresiasi dibanding Jumat (29/11/2013) di level Rp11.955/USD.
Adapun, data Sindonews bersumber dari Limas mencatat bahwa rupiah siang hari ini berada pada level Rp11.833/USD atau menguat dibanding pagi tadi do level Rp11.963/USD. Posisi siang ini positif dibanding penutupan akhir pekan lalu di level Rp11.958/USD.
Sementara itu, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat inflasi November 2013 di angka 0,12 persen. Meski naik dibanding bulan sebelumnya 0,09 persen, namun angka inflasi tersebut sesuai ekspektasi pasar dan terbilang rendah.
Adapun, inflasi tahun kalender 7,79 persen dan inflasi komponen inti 0,20 persen. Angka inflasi year on year (yoy) mencapai 8,37 persen. Sementara neraca perdagangan nasional Oktober tercatat surplus USD42,4 juta karena selisih ekspor USD15,72 miliar dan impor USD15,67 miliar.
Dibanding bulan sebelumnya, neraca perdagangan Indonesia tercatat defisit USD657,2 juta. Ekspor pada bulan itu tercatat USD14,81 miliar, sedangkan impor mencapai USD15,47 miliar.
Nilai tukar rupiah terhadap USD berdasarkan data Bloomberg siang ini di level Rp11.893/USD atau menguat dibanding pagi tadi di level Rp11.955/USD. Posisi siang ini juga menguat dibanding penutupan akhir pekan lalu di level Rp11.965/USD.
Posisi rupiah berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) BI hari ini di level Rp11.946/USD atau terapresiasi 31 poin dibandingkan penutupan hari terakhir pekan lalu di level Rp11.977/USD.
Sementara data yahoofinance mencatat, mata uang domestik siang hari ini di level Rp11.885/USD, dengan kisaran harian Rp11.880-11.960/USD. Posisi ini terapresiasi dibanding Jumat (29/11/2013) di level Rp11.955/USD.
Adapun, data Sindonews bersumber dari Limas mencatat bahwa rupiah siang hari ini berada pada level Rp11.833/USD atau menguat dibanding pagi tadi do level Rp11.963/USD. Posisi siang ini positif dibanding penutupan akhir pekan lalu di level Rp11.958/USD.
Sementara itu, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat inflasi November 2013 di angka 0,12 persen. Meski naik dibanding bulan sebelumnya 0,09 persen, namun angka inflasi tersebut sesuai ekspektasi pasar dan terbilang rendah.
Adapun, inflasi tahun kalender 7,79 persen dan inflasi komponen inti 0,20 persen. Angka inflasi year on year (yoy) mencapai 8,37 persen. Sementara neraca perdagangan nasional Oktober tercatat surplus USD42,4 juta karena selisih ekspor USD15,72 miliar dan impor USD15,67 miliar.
Dibanding bulan sebelumnya, neraca perdagangan Indonesia tercatat defisit USD657,2 juta. Ekspor pada bulan itu tercatat USD14,81 miliar, sedangkan impor mencapai USD15,47 miliar.
(rna)