Dahlan: Setiap ekonomi tumbuh 6%, RI selalu bergejolak
A
A
A
Sindonews.com - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Dahlan Iskan mengatakan, sudah beberapa kali perekonomian Indonesia bergejolak apabila pertumbuhan ekonomi di atas 6 persen.
Dia mengungkapkan, bahwa pemerintah bersama-sama seluruh pihak seharusnya sudah mengetahui gejolak yang biasanya terjadi secara berkala tersebut.
"Setiap di atas 6 persen dalam waktu satu, dua, dan tiga tahun kita bergairah dan lupa bahwa kita akan mengalami gejolak," ujar Dahlan di Hotel Sultan, Jakarta, Selasa (3/12/2013).
Dahlan memberitahu setiap pertumbuhan ekonomi yang terlalu tinggi akan menyebabkan permintaan barang yang akan menyebabkan gejolak. "Ini karena suplai kita kurang," katanya.
Karena itu, lanjut Dahlan, sebagai tangan kiri pemerintah, Dahlan menegaskan BUMN akan terus menutup kekurangan pemerintah dalam mencukupi suplai barang tersebut.
"Untuk mengimbangi APBN sebagai tangan kanannya, BUMN sebagai tangan kiri akan mengambil tanggung jawab tersebut karena secara finansial kita lebih bisa all out," pungkasnya.
Dia mengungkapkan, bahwa pemerintah bersama-sama seluruh pihak seharusnya sudah mengetahui gejolak yang biasanya terjadi secara berkala tersebut.
"Setiap di atas 6 persen dalam waktu satu, dua, dan tiga tahun kita bergairah dan lupa bahwa kita akan mengalami gejolak," ujar Dahlan di Hotel Sultan, Jakarta, Selasa (3/12/2013).
Dahlan memberitahu setiap pertumbuhan ekonomi yang terlalu tinggi akan menyebabkan permintaan barang yang akan menyebabkan gejolak. "Ini karena suplai kita kurang," katanya.
Karena itu, lanjut Dahlan, sebagai tangan kiri pemerintah, Dahlan menegaskan BUMN akan terus menutup kekurangan pemerintah dalam mencukupi suplai barang tersebut.
"Untuk mengimbangi APBN sebagai tangan kanannya, BUMN sebagai tangan kiri akan mengambil tanggung jawab tersebut karena secara finansial kita lebih bisa all out," pungkasnya.
(izz)