Restoran juga terkena dampak naiknya BI Rate
A
A
A
Sindonews.com - Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Sofjan Wanandi mengaku kenaikan suku bunga Bank Indonesia (BI Rate) hingga mencapai 7,5 persen akan memukul sektor riil.
Dia memberikan contoh dimana sektor retail seperti restoran dan mal sudah terkena dampak dari kenaikan BI Rate dan juga ketidakpastian ekonomi pada 2014 mendatang.
Dampak tersebut terlihat dari banyaknya restoran di mal-mal yang mulai memberikan diskon sebagai dampak dari sepinya pengunjung restoran tersebut karena harga yang lebih mahal karena ongkos sewa naik dan sebagainya.
"Dari restoran bintang 5 sampai restoran kecil menetapkan diskon itu tandanya perusahaan tersebut mulai mengalami kesulitan dalam penjualan karena masyarakat mulai sepi membeli," katanya di Hotel Sultan, Jakarta, Selasa (3/12/2013).
Sementara untuk sektor riil lainnya, Sofjan mengaku belum melihat kenaikan biaya karena naiknya BI Rate ini, karena para pengusaha relatif tidak bisa terburu-buru menaikkan harga dengan cepat.
"Kita belum merasakan peningkatan cost price (dengan naiknya BI Rate). Tapi jelas akan ada kesulitan bagi pengusaha karena akan ada penurunan produksi," tandas Sofjan.
Dia memberikan contoh dimana sektor retail seperti restoran dan mal sudah terkena dampak dari kenaikan BI Rate dan juga ketidakpastian ekonomi pada 2014 mendatang.
Dampak tersebut terlihat dari banyaknya restoran di mal-mal yang mulai memberikan diskon sebagai dampak dari sepinya pengunjung restoran tersebut karena harga yang lebih mahal karena ongkos sewa naik dan sebagainya.
"Dari restoran bintang 5 sampai restoran kecil menetapkan diskon itu tandanya perusahaan tersebut mulai mengalami kesulitan dalam penjualan karena masyarakat mulai sepi membeli," katanya di Hotel Sultan, Jakarta, Selasa (3/12/2013).
Sementara untuk sektor riil lainnya, Sofjan mengaku belum melihat kenaikan biaya karena naiknya BI Rate ini, karena para pengusaha relatif tidak bisa terburu-buru menaikkan harga dengan cepat.
"Kita belum merasakan peningkatan cost price (dengan naiknya BI Rate). Tapi jelas akan ada kesulitan bagi pengusaha karena akan ada penurunan produksi," tandas Sofjan.
(gpr)