Pertamina pelanggan pertama LNG Corpus Christi
A
A
A
Sindonews.com - CEO Cheniere Energy Charif Souki mengatakan, PT Pertamina (Persero) merupakan pelanggan pertama dari Corpus Christi Liquefaction Project yang tengah dibangun di Texas.
Indonesia secara historis merupakan eksportir gas alam cair (LNG) terbesar dan saat ini tengah dalam proses mengubah salah satu terminal ekspor menjadi terminal penerima LNG.
"SPA (sales purchase agreement) dengan Pertamina merupakan komitmen jangka panjang pertama dalam hal pembelian LNG dari pasar internasional untuk dikirim ke Indonesia," kata dia di Jakarta Kamis (5/12/2013).
Sebelumnya diberitakan, PT Pertamina (Persero) dan Cheniere Energy, Inc menandatangani Perjanjian Jual Beli (LNG SPA) pada 4 Desember 2013 untuk pasokan Liquefied Natural Gas (LNG) sekitar 0,8 juta ton per tahun selama 20 tahun.
Direktur Gas Pertamina Hari Karyuliarto mengatakan, pasokan LNG tersebut akan dimulai pada 2018 dari kilang LNG yang sedang dikembangkan di dekat Corpus Christi, Texas, Amerika Serikat (AS).
"Ini merupakan tonggak penting bagi Indonesia, khususnya Pertamina karena merupakan komitmen pembelian LNG pertama dari pemasok internasional untuk memenuhi pertumbuhan kebutuhan energi di Indonesia," kata.
Hal ini, dia menuturkan, juga akan memberikan efek berantai bagi Indonesia dan sebagai dukungan terhadap pertumbuhan ekonomi. Menurut Hari, permintaan gas domestik diperkirakan akan meningkat sekitar 3,9 persen mencapai 7,2 miliar kaki kubik per hari (BCFD) pada 2025.
Indonesia secara historis merupakan eksportir gas alam cair (LNG) terbesar dan saat ini tengah dalam proses mengubah salah satu terminal ekspor menjadi terminal penerima LNG.
"SPA (sales purchase agreement) dengan Pertamina merupakan komitmen jangka panjang pertama dalam hal pembelian LNG dari pasar internasional untuk dikirim ke Indonesia," kata dia di Jakarta Kamis (5/12/2013).
Sebelumnya diberitakan, PT Pertamina (Persero) dan Cheniere Energy, Inc menandatangani Perjanjian Jual Beli (LNG SPA) pada 4 Desember 2013 untuk pasokan Liquefied Natural Gas (LNG) sekitar 0,8 juta ton per tahun selama 20 tahun.
Direktur Gas Pertamina Hari Karyuliarto mengatakan, pasokan LNG tersebut akan dimulai pada 2018 dari kilang LNG yang sedang dikembangkan di dekat Corpus Christi, Texas, Amerika Serikat (AS).
"Ini merupakan tonggak penting bagi Indonesia, khususnya Pertamina karena merupakan komitmen pembelian LNG pertama dari pemasok internasional untuk memenuhi pertumbuhan kebutuhan energi di Indonesia," kata.
Hal ini, dia menuturkan, juga akan memberikan efek berantai bagi Indonesia dan sebagai dukungan terhadap pertumbuhan ekonomi. Menurut Hari, permintaan gas domestik diperkirakan akan meningkat sekitar 3,9 persen mencapai 7,2 miliar kaki kubik per hari (BCFD) pada 2025.
(gpr)