Pendapatan premi Great Eastern Life naik 55%
Pendapatan premi Great Eastern Life naik 55%
A
A
A
Sindonews.com - PT Great Eastern Life Indonesia telah mencatatkan kinerja kuartal III/2013 dengan positif. Tercatat, pendapatan premi bruto perusahaan pada September 2013 mengalami peningkatan sebesar 55 persen dibandingkan dengan pendapatan premi perusahaan pada periode yang sama tahun lalu.
Presiden Direktur dan CEO PT Great Eastern Life Indonesia, Ivan Chak mengatakan, peningkatan ini didorong oleh peningkatan penjualan produk unit linked serta beberapa produk baru termasuk produk universal life dan produk untuk saluran Group Insurance.
"Sementara untuk total aset perusahaan mengalami pertumbuhan sebesar 14 persen menjadi Rp1,907 triliun. Sedangkan rasio solvabilitas (risk based capital-RBC) untuk produk konvensional dan unit linked tetap kuat dan berada di rasio 714 persen," kata dia di Jakarta, Kamis (5/12/2013).
Menurutnya, RBC yang kuat ini dikarenakan manajemen risiko yang tepat untuk aset dan liabilitas perusahaan. Nilai RBC ini jauh melebihi ketentuan Pemerintah sebesar 120 persen.
"Secara umum, kami percaya bahwa kami akan terus bertumbuh dan mencatatkan pertumbuhan yang positif hingga akhir 2013," papar dia.
Sementara, Great Eastern Holdings Limited juga mencatatkan peningkatan total premi bisnis baru (weighted new sales) pada September 2013, sebesar 30 persen menjadi SGD736,6 juta, dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya SGD565,6 juta.
Peningkatan penjualan ini didorong pertumbuhan perusahaan yang berkelanjutan, khususnya di pasar Singapura dan Malaysia. Untuk pasar Indonesia, pertumbuhan bisnis bancassurance memberikan kontribusi besar terhadap total premi bisnis baru perusahaan.
Di mana Great Eastern Life memiliki aliansi strategis secara eksklusif untuk bancassurance dengan Bank OCBC NISP. Untuk periode yang sama, Great Eastern Life juga membukukan peningkatan laba operasional dari bisnis asuransi (operating profit from insurance business) sebesar 28 persen, dari 332,3 juta dolar Singapura pada September tahun sebelumnya, menjadi 424,3 juta dolar Singapura.
"Peningkatan kinerja ini didorong kinerja underwriting yang lebih baik, serta peningkatan pendapatan investasi bersih," tutur Group CEO Great Eastern Holdings, Christopher Wei belum lama ini.
Christopher menuturkan, pihaknya akan terus melakukan peningkatan berbagai sistem dan proses untuk menghadapi berbagai perubahan peraturan pada 2014 di seluruh pasar operasional.
Presiden Direktur dan CEO PT Great Eastern Life Indonesia, Ivan Chak mengatakan, peningkatan ini didorong oleh peningkatan penjualan produk unit linked serta beberapa produk baru termasuk produk universal life dan produk untuk saluran Group Insurance.
"Sementara untuk total aset perusahaan mengalami pertumbuhan sebesar 14 persen menjadi Rp1,907 triliun. Sedangkan rasio solvabilitas (risk based capital-RBC) untuk produk konvensional dan unit linked tetap kuat dan berada di rasio 714 persen," kata dia di Jakarta, Kamis (5/12/2013).
Menurutnya, RBC yang kuat ini dikarenakan manajemen risiko yang tepat untuk aset dan liabilitas perusahaan. Nilai RBC ini jauh melebihi ketentuan Pemerintah sebesar 120 persen.
"Secara umum, kami percaya bahwa kami akan terus bertumbuh dan mencatatkan pertumbuhan yang positif hingga akhir 2013," papar dia.
Sementara, Great Eastern Holdings Limited juga mencatatkan peningkatan total premi bisnis baru (weighted new sales) pada September 2013, sebesar 30 persen menjadi SGD736,6 juta, dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya SGD565,6 juta.
Peningkatan penjualan ini didorong pertumbuhan perusahaan yang berkelanjutan, khususnya di pasar Singapura dan Malaysia. Untuk pasar Indonesia, pertumbuhan bisnis bancassurance memberikan kontribusi besar terhadap total premi bisnis baru perusahaan.
Di mana Great Eastern Life memiliki aliansi strategis secara eksklusif untuk bancassurance dengan Bank OCBC NISP. Untuk periode yang sama, Great Eastern Life juga membukukan peningkatan laba operasional dari bisnis asuransi (operating profit from insurance business) sebesar 28 persen, dari 332,3 juta dolar Singapura pada September tahun sebelumnya, menjadi 424,3 juta dolar Singapura.
"Peningkatan kinerja ini didorong kinerja underwriting yang lebih baik, serta peningkatan pendapatan investasi bersih," tutur Group CEO Great Eastern Holdings, Christopher Wei belum lama ini.
Christopher menuturkan, pihaknya akan terus melakukan peningkatan berbagai sistem dan proses untuk menghadapi berbagai perubahan peraturan pada 2014 di seluruh pasar operasional.
(izz)
Explore More