OCBC NISP optimis jaga pertumbuhan kredit
A
A
A
Sindonews.com - Bank OCBC NISP optimistis mampu menjaga kinerja kredit pada kisaran 17 persen pada 2014, kendati Bank Indonesia (BI) telah menaikkan suku bunga acuan menjadi 7,5 persen.
Direktur Bank OCBC NISP, Rama P Kusumaputra mengatakan, kendati Bank Indonesia telah menerbitkan suku bunga acuan (BI Rate) menjadi 7,5 persen, namun pihaknya tetap optimistis kinerja kredit tetap terjaga dengan target pertumbuhan 15-17 persen.
Optimisme tersebut didasarkan pada prospek debitur serta ekspansi OCBC NISP menggarap segmen usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).
"Walaupun BI berupaya mengerem kinerja kredit, tapi kami prediksi permintaan pembiayaan di 2014 akan meningkat seiring momen pemilihan umum. Momen tersebut dipastikan menaikkan minat debitur melakukan pinjaman modal usaha seiring naikkanya konsumsi masyarakat," kata Rama di Bandung, Kamis(5/12/2013).
Di sisi lain, Bank OCBC tetap mempertahankan penyesuaian suku bunga kredit antara 0,25 hingga 1 persen. Kenaikan suku bunga kredit OCBC NISP ditekan pada kisaran 11-12 persen dari nilai bunga tahun lalu pada kisaran 10-11 persen. Kenaikan tersebut diharpakan tidak terlalu membebani pelaku usaha.
Direktur Bank OCBC NISP, Rama P Kusumaputra mengatakan, kendati Bank Indonesia telah menerbitkan suku bunga acuan (BI Rate) menjadi 7,5 persen, namun pihaknya tetap optimistis kinerja kredit tetap terjaga dengan target pertumbuhan 15-17 persen.
Optimisme tersebut didasarkan pada prospek debitur serta ekspansi OCBC NISP menggarap segmen usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).
"Walaupun BI berupaya mengerem kinerja kredit, tapi kami prediksi permintaan pembiayaan di 2014 akan meningkat seiring momen pemilihan umum. Momen tersebut dipastikan menaikkan minat debitur melakukan pinjaman modal usaha seiring naikkanya konsumsi masyarakat," kata Rama di Bandung, Kamis(5/12/2013).
Di sisi lain, Bank OCBC tetap mempertahankan penyesuaian suku bunga kredit antara 0,25 hingga 1 persen. Kenaikan suku bunga kredit OCBC NISP ditekan pada kisaran 11-12 persen dari nilai bunga tahun lalu pada kisaran 10-11 persen. Kenaikan tersebut diharpakan tidak terlalu membebani pelaku usaha.
(izz)