Wall Street koreksi lagi dipicu spekulasi tapering off
A
A
A
Sindonews.com - Indeks di Wall Street pada Kamis waktu setempat berakhir minus untuk kelima kalinya secara berturut-turut dipicu variatifnya data ekonomi Amerika Serikat (AS), sehingga memberi kekhawatiran terhadap pelaku pasar terhadap rencana pemangkasan stimulus (tapering off) The Fed.
Produk Domestik Bruto (PDB) tahunan AS tumbuh 3,6 persen pada kuartal III tahun ini di atas proyeksi ekonomi sebesar 3 persen dan tercepat sejak kuartal I/2012. Sementara data jumlah klaim baru pengangguran AS secara tak terduga turun pekan lalu.
Para pelaku pasar sedang berspekulasi apakah data ekonomi tersebut akan cukup kuat membuat The Fed segera memangkas pembelian obligasinya. Pasalnya, Bank Sentral AS menyatakan akan memangkas stimulus jika ekonomi memenuhi target.
"Persepsi yang berkembang bahwa Fed akan melakukan pemangkasan stimulus lebih awal daripada yang diperkirakan mungkin membuat pasar dan investor cemas beberapa saat. Namun, kami pikir ini adalah bullish untuk saham dan koreksi ini adalah kesempatan membeli," kata Kepala Analis Aasar Joseph Gunnar & Co Clark Yingst seperti dilansir Reuters, Jumat (6/12/2013).
Semalam, indeks Dow Jones berakhir turun 68,26 poin atau 0,43 persen menjadi 15.821,51; indeks S&P 500 jatuh 7,78 poin atau 0,43 persen menjadi 1.785,04 dan Nasdaq melemah 4,84 poin atau 0,12 persen menjadi 4.033,17.
Sebanyak 64 persen saham yang diperdagangkan di New York Stock Exchange ditutup melemah, sedangkan 52 persen saham yang terdaftar di Nasdaq berakhir di teritori negatif.
Produk Domestik Bruto (PDB) tahunan AS tumbuh 3,6 persen pada kuartal III tahun ini di atas proyeksi ekonomi sebesar 3 persen dan tercepat sejak kuartal I/2012. Sementara data jumlah klaim baru pengangguran AS secara tak terduga turun pekan lalu.
Para pelaku pasar sedang berspekulasi apakah data ekonomi tersebut akan cukup kuat membuat The Fed segera memangkas pembelian obligasinya. Pasalnya, Bank Sentral AS menyatakan akan memangkas stimulus jika ekonomi memenuhi target.
"Persepsi yang berkembang bahwa Fed akan melakukan pemangkasan stimulus lebih awal daripada yang diperkirakan mungkin membuat pasar dan investor cemas beberapa saat. Namun, kami pikir ini adalah bullish untuk saham dan koreksi ini adalah kesempatan membeli," kata Kepala Analis Aasar Joseph Gunnar & Co Clark Yingst seperti dilansir Reuters, Jumat (6/12/2013).
Semalam, indeks Dow Jones berakhir turun 68,26 poin atau 0,43 persen menjadi 15.821,51; indeks S&P 500 jatuh 7,78 poin atau 0,43 persen menjadi 1.785,04 dan Nasdaq melemah 4,84 poin atau 0,12 persen menjadi 4.033,17.
Sebanyak 64 persen saham yang diperdagangkan di New York Stock Exchange ditutup melemah, sedangkan 52 persen saham yang terdaftar di Nasdaq berakhir di teritori negatif.
(rna)