UGM dirikan pusat inovasi industri otomotif
A
A
A
Sindonews.com - Perkembangan teknologi otomotif di dunia saat ini sangat pesat seiring tuntutan tinggi dari pengguna kendaraan. Menyadari hal itu, UGM sebagai salah satu perguruan tinggi yang memiliki peneliti dan ahli otomotif berupaya melakukan pengembangan teknologi dan inovasi.
Salah satu upaya yang diinisiasi saat ini adalah penelitian dan pengembangan riset dalam bidang otomotif dengan mendirikan Innovation Center for Automotive (ICA) atau Pusat Inovasi Otomotif.
Melalui pusat inovasi ini, para peneliti UGM beserta mahasiswa bisa mengembangkan industri otomotif terbaru, termasuk pengembangan mobil listrik yang sedang digencarkan pemerintah guna mengatasi keterbatasan energi dunia.
"Lembaga riset otomotif ini sebagai jembatan yang mewadahi penelitian dan pengembangan dalam bidang otomotif di UGM, pemerintah serta industri. Lembaga ini juga mendukung penguasaan teknologi industri otomotif nasional sehingga nantinya bisa menghasilkan brand otomotif lokal dengan mutu terbaik," ujar Kepala Pusat Inovasi Otomotif UGM, Jayan Sentanuhady, Sabtu (7/12/2013).
Dikatakan Jayan, Pusat Inovasi Otomotif saat ini bertempat di kompleks kampus UGM Bulaksumur Blok A-6 dengan fasilitas yang sudah cukup lengkap. Pusat Inovasi Otomotif UGM bahkan sudah selayaknya sebuah workshop dan center of development dalam pembuatan kendaraan yang didukung fasilitas pusat desain, 3D printing dan peralatan manufaktur lainnya.
"Semua peralatan dan fasilitas pendukung yang ada berasal dari beberapa jurusan di lingkungan Fakultas Teknik UGM, seperti Jurusan Teknik Mesin dan Industri, Jurusan Teknik Elektro dan Teknologi Informasi serta Teknik Kimia," imbuhnya.
Menurut Jayan, pada awalnya Pusat Inovasi Otomotif UGM hanya merupakan research group antara beberapa dosen dan mahasiswa di Jurusan Teknik Mesin dan Industri yang membuat kendaraan hemat energi, Semar sejak 2009.
Berkembang dan sejalan dengan isu dunia, kolaborasi dosen-peneliti dan karya mahasiswa tersebut justru telah menghasilkan berbagai karya sampai saat ini. Tak hanya kendaraan hemat energi, perkembangan otomotif juga dilakukan berupa mobil listrik, mobil gas dan konverter kit pengubah bensin ke gas.
"Beberapa kendaraan karya UGM, seperti Semar, Bimasakti, Arjuna, Palapa dan CNG Converter Kit. Hasil karya kreatif mahasiswa dan dosen ini perlu diwadahi. Semua karya nyata ini tentu bisa diproduksi massal nantinya," terang Jayan.
Ratih Keswara
Salah satu upaya yang diinisiasi saat ini adalah penelitian dan pengembangan riset dalam bidang otomotif dengan mendirikan Innovation Center for Automotive (ICA) atau Pusat Inovasi Otomotif.
Melalui pusat inovasi ini, para peneliti UGM beserta mahasiswa bisa mengembangkan industri otomotif terbaru, termasuk pengembangan mobil listrik yang sedang digencarkan pemerintah guna mengatasi keterbatasan energi dunia.
"Lembaga riset otomotif ini sebagai jembatan yang mewadahi penelitian dan pengembangan dalam bidang otomotif di UGM, pemerintah serta industri. Lembaga ini juga mendukung penguasaan teknologi industri otomotif nasional sehingga nantinya bisa menghasilkan brand otomotif lokal dengan mutu terbaik," ujar Kepala Pusat Inovasi Otomotif UGM, Jayan Sentanuhady, Sabtu (7/12/2013).
Dikatakan Jayan, Pusat Inovasi Otomotif saat ini bertempat di kompleks kampus UGM Bulaksumur Blok A-6 dengan fasilitas yang sudah cukup lengkap. Pusat Inovasi Otomotif UGM bahkan sudah selayaknya sebuah workshop dan center of development dalam pembuatan kendaraan yang didukung fasilitas pusat desain, 3D printing dan peralatan manufaktur lainnya.
"Semua peralatan dan fasilitas pendukung yang ada berasal dari beberapa jurusan di lingkungan Fakultas Teknik UGM, seperti Jurusan Teknik Mesin dan Industri, Jurusan Teknik Elektro dan Teknologi Informasi serta Teknik Kimia," imbuhnya.
Menurut Jayan, pada awalnya Pusat Inovasi Otomotif UGM hanya merupakan research group antara beberapa dosen dan mahasiswa di Jurusan Teknik Mesin dan Industri yang membuat kendaraan hemat energi, Semar sejak 2009.
Berkembang dan sejalan dengan isu dunia, kolaborasi dosen-peneliti dan karya mahasiswa tersebut justru telah menghasilkan berbagai karya sampai saat ini. Tak hanya kendaraan hemat energi, perkembangan otomotif juga dilakukan berupa mobil listrik, mobil gas dan konverter kit pengubah bensin ke gas.
"Beberapa kendaraan karya UGM, seperti Semar, Bimasakti, Arjuna, Palapa dan CNG Converter Kit. Hasil karya kreatif mahasiswa dan dosen ini perlu diwadahi. Semua karya nyata ini tentu bisa diproduksi massal nantinya," terang Jayan.
Ratih Keswara
(dmd)