Perubahan distribusi elpiji tak kurangi kerugian Pertamina

Senin, 09 Desember 2013 - 14:55 WIB
Perubahan distribusi...
Perubahan distribusi elpiji tak kurangi kerugian Pertamina
A A A
Sindonews.com - Pertamina telah mengalihkan biaya distribusi gas elpiji non subisidi ukuran 12 kilogram (kg) kepada konsumen pada awal bulan ini, sehingga harga gas elpiji 12 kg pun mengalami kenaikan.

Meski demikian, Pertamina mengaku bahwa hal tersebut tidak memberikan dampak siginifikan untuk mengurangi kerugian perseroan sekitar Rp6 triliun dalam menjual elpiji 12 kg.

Vice President LPG & Product Gas Pertamina, Gigih Wahyu Hari Irianto mengatakan, pembebanan biaya distribusi dari Pertamina ke konsumen tersebut hanya mencapai Rp4.500 sampai Rp8.000 per tabung. Hal tersebut kurang berdampak pada kerugian Pertamina.

"Pembebanan itu kan per tabung tergantung jarak, Rp4.500 sampai Rp8.000-an, itu enggak nendang. Per kilonya cuma Rp340-an. Bayangin kerugian kita segitu banyak, itu enggak nendang," ucapnya di acara Groundbreaking Pertamina Energy Tower, Epicentrum, Jakarta, Senin (9/12/2013).

Dia menekankan ke masyarakat bahwa kenaikan harga yang terjadi pada elpiji 12 Kg di Pulau Jawa bukan dinikmati Pertamina. "Tapi harus dipahami, kenaikan ini tidak dinikmati Pertamina. Kita tahu biaya semua naik sekarang, UMR (upah) naik, listrik naik, semua naik, artinya mitra kami agen-agen gas elpiji cost-nya meningkat," jelasnya.

Dia menambahkan, walaupun biaya distribusi sudah dibebankan ke konsumen, Pertamina juga masih harus menanggung banyak biaya lainnya seperti harga pengapalan, harga impor elpiji dan harga di depot-depot elpiji lainnya.

"Kita masih banyak ruginya karena Pertamina masih menanggung harga pengapalan, harga impor, harga di depot-depot kita, itu masih ditanggung Pertamina. Sementara harga di SPBE dan harga di agen didorong ke konsumen. Jadi biaya distribusi ini sebenarnya demi untuk distribusi elpiji di masyarakat lancar," pungkas dia.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.9782 seconds (0.1#10.140)