Transaksi non tunai di Sulsel sehari Rp146 M
A
A
A
Sindonews.com - Bank Indonesia (BI) mencatat, transaksi non tunai melalui sarana kliring di Sulsel cukup tinggi. Rata-rata harian nilai nominal di triwulan ketiga 2013 senilai Rp146 miliar dengan jumlah transaksi sebanyak 3.800 lembar.
Sehingga jika dibandingkan dengan triwulan sebelumnya, rata-rata nominal harian mengalami penurunan. Dimana triwulan sebelumnya tercatat perputaran kliring senilai Rp149 miliar.
Pertumbuhan di triwulan ketiga tahun ini memang sedikit lebih rendah yakni 5,22 persen (yoy) dari sebelumnya 5,61 persen (yoy). Dimana transaksi kliring pada triwulan III tahun ini mencapai Rp9,4 triliun.
Kepala Kantor Perwakilan BI Wilayah I Sulampua, Suhaedi mengatakan, pertumbuhan yang lebih rendah ini terkait dengan jumlah hari operasional di triwulan ketiga 2013 yang relatif lebih sedikit dibandingkan periode sebelumnya.
"Hari operasional memang mempengaruhi aktivitas pertumbuhan. Tapi secara nominal transaksi cukup bagus," katanya, Selasa (10/12/2013).
Dia mengatakan, geliat perekonomian di Sulsel mendorong pembayaran non tunai. Banyaknya transaksi lewat kliring, sebut dia, mengindikasikan bahwa uang tunai tidak banyak beredar.
"Tentunya ini lebih efisien dan lebih aman karena transaksi bisa dilakukan dengan memanfaatkan layanan kliring. Dan memang diharapkan seperti itu, lebih bagus," ujarnya.
Di triwulan IV 2013, dia memprediksi transaksi melalui kliring akan meningkat. Ini disebabkan karena ada peningkatan kebutuhan uang kartal di akhir tahun. Dari catatan BI sendir, tren kenaikan perputaran kliring selalu terjadi di triwulan IV.
Apalagi, demi mendukung pengembangan sistem pembayaran, BI telah meningkatkan batas nominal transaksi yang dapat diproses melalui sistem kliring, dari sebelumnya maksimal Rp100 juta menjadi maksimal Rp500 juta.
BI juga mencatat transaksi non tunai melalui sarana Real Time Gross Settlement Systems (RTGS) tetap tinggi dan mampu memenuhi kebutuhan perekonomian.
Dari data BI, nilai transaksi BI-RTGS Sulsel di triwulan III-2013 senilai Rp56,38 triliun atau tumbuh lebih tinggi dibanding triwulan sebelumnya yakni Rp53,52 triliun.
Menurut Suhaedi, transaksi BI-RTGS di triwulan III tahun ini masih didominasi oleh aliran dana yang masuk (incoming) ke perbankan Sulsel senilai Rp37,61 triliun, sedangkan aliran yang keluar dari perbankan Sulsel tercatat Rp18,77 triliun.
Sehingga jika dibandingkan dengan triwulan sebelumnya, rata-rata nominal harian mengalami penurunan. Dimana triwulan sebelumnya tercatat perputaran kliring senilai Rp149 miliar.
Pertumbuhan di triwulan ketiga tahun ini memang sedikit lebih rendah yakni 5,22 persen (yoy) dari sebelumnya 5,61 persen (yoy). Dimana transaksi kliring pada triwulan III tahun ini mencapai Rp9,4 triliun.
Kepala Kantor Perwakilan BI Wilayah I Sulampua, Suhaedi mengatakan, pertumbuhan yang lebih rendah ini terkait dengan jumlah hari operasional di triwulan ketiga 2013 yang relatif lebih sedikit dibandingkan periode sebelumnya.
"Hari operasional memang mempengaruhi aktivitas pertumbuhan. Tapi secara nominal transaksi cukup bagus," katanya, Selasa (10/12/2013).
Dia mengatakan, geliat perekonomian di Sulsel mendorong pembayaran non tunai. Banyaknya transaksi lewat kliring, sebut dia, mengindikasikan bahwa uang tunai tidak banyak beredar.
"Tentunya ini lebih efisien dan lebih aman karena transaksi bisa dilakukan dengan memanfaatkan layanan kliring. Dan memang diharapkan seperti itu, lebih bagus," ujarnya.
Di triwulan IV 2013, dia memprediksi transaksi melalui kliring akan meningkat. Ini disebabkan karena ada peningkatan kebutuhan uang kartal di akhir tahun. Dari catatan BI sendir, tren kenaikan perputaran kliring selalu terjadi di triwulan IV.
Apalagi, demi mendukung pengembangan sistem pembayaran, BI telah meningkatkan batas nominal transaksi yang dapat diproses melalui sistem kliring, dari sebelumnya maksimal Rp100 juta menjadi maksimal Rp500 juta.
BI juga mencatat transaksi non tunai melalui sarana Real Time Gross Settlement Systems (RTGS) tetap tinggi dan mampu memenuhi kebutuhan perekonomian.
Dari data BI, nilai transaksi BI-RTGS Sulsel di triwulan III-2013 senilai Rp56,38 triliun atau tumbuh lebih tinggi dibanding triwulan sebelumnya yakni Rp53,52 triliun.
Menurut Suhaedi, transaksi BI-RTGS di triwulan III tahun ini masih didominasi oleh aliran dana yang masuk (incoming) ke perbankan Sulsel senilai Rp37,61 triliun, sedangkan aliran yang keluar dari perbankan Sulsel tercatat Rp18,77 triliun.
(gpr)