PTPN X gelontor Rp1,28 M untuk normalisasi irigasi
A
A
A
Sindonews.com - Untuk menanggulangi banjir PT Perkebunan Nusantara X (Persero) mengucurkan dana sebesar Rp1,28 miliar untuk normalisasi saluran air di sejumlah desa di Kabupaten Sidoarjo.
Selain mengantisipasi banjir, upaya ini karena sumberdaya air berperan penting meningkatkan produktifitas pertanian. Normalisasi saluran air ini dilakukan pada 20 desa di enam kecamatan, yakni Tulangan, Prambon, Krembung, Krian, Balongbendo dan Tarik.
“Saluran air yang dikeruk mencapai 34.750 meter dengan volume 141.220 meter kubik,” ujar Sekretaris Perusahaan PTPN X, M Cholidi, Rabu (11/12/2013).
Cholidi menambahkan, program itu dilakukan karena sumberdaya air sangat penting bagi kemajuan pertanian. Ketika saluran air lancar, juga akan mencegah terjadinya banjir.
Dari survey yang dilakukan, lanjut Cholidi, saat ini ada sejumlah saluran pemutusan yang tidak lancar dan berpotensi terjadi banjir sehingga bisa menganggu produktivitas pertanian dan perkebunan.
Untuk mencegah hal itu, maka PTPN X melalui tiga unit usahanya di Sidoarjo, yaitu Pabrik Gula (PG) Toelangan, PG Kremboong dan PG Watoetoelis menormalisasi saluran air bekerjasama dengan pemkab setempat.
Mengantisipasi banjir saat musim hujan, Dinas PU Pengairan berharap agar perusahaan ikut ambil bagian. Salah satunya dengan normalisasi saluran anak sungai.
Kepala Dinas PU Pengairan Sidoarjo, H Fatkhurahman menegaskan, pihaknya siap menyediakan alat berat jika dibutuhkan masyarakat untuk normalisasi saluran atau sungai. "Termasuk perusahaan kalau akan normalisasi sungai kami siapkan alat beratnya," ujarnya.
Fatkhurahman mengaku, jika pihaknya belum bisa menormalisasi saluran dan sungai yang menjadi penyebab banjir. Untuk itulah, pihaknya meminta agar perusahaan ikut berperan serta dalam menanggulangi banjir.
Selama ini, pihaknya masih fokus terhadap kawasan perkotaan yang menjadi langganan banjir saat musim hujan. Namun, untuk kawasan pinggiran juga menjadi prioritas jika anggarannya cukup.
Selain mengantisipasi banjir, upaya ini karena sumberdaya air berperan penting meningkatkan produktifitas pertanian. Normalisasi saluran air ini dilakukan pada 20 desa di enam kecamatan, yakni Tulangan, Prambon, Krembung, Krian, Balongbendo dan Tarik.
“Saluran air yang dikeruk mencapai 34.750 meter dengan volume 141.220 meter kubik,” ujar Sekretaris Perusahaan PTPN X, M Cholidi, Rabu (11/12/2013).
Cholidi menambahkan, program itu dilakukan karena sumberdaya air sangat penting bagi kemajuan pertanian. Ketika saluran air lancar, juga akan mencegah terjadinya banjir.
Dari survey yang dilakukan, lanjut Cholidi, saat ini ada sejumlah saluran pemutusan yang tidak lancar dan berpotensi terjadi banjir sehingga bisa menganggu produktivitas pertanian dan perkebunan.
Untuk mencegah hal itu, maka PTPN X melalui tiga unit usahanya di Sidoarjo, yaitu Pabrik Gula (PG) Toelangan, PG Kremboong dan PG Watoetoelis menormalisasi saluran air bekerjasama dengan pemkab setempat.
Mengantisipasi banjir saat musim hujan, Dinas PU Pengairan berharap agar perusahaan ikut ambil bagian. Salah satunya dengan normalisasi saluran anak sungai.
Kepala Dinas PU Pengairan Sidoarjo, H Fatkhurahman menegaskan, pihaknya siap menyediakan alat berat jika dibutuhkan masyarakat untuk normalisasi saluran atau sungai. "Termasuk perusahaan kalau akan normalisasi sungai kami siapkan alat beratnya," ujarnya.
Fatkhurahman mengaku, jika pihaknya belum bisa menormalisasi saluran dan sungai yang menjadi penyebab banjir. Untuk itulah, pihaknya meminta agar perusahaan ikut berperan serta dalam menanggulangi banjir.
Selama ini, pihaknya masih fokus terhadap kawasan perkotaan yang menjadi langganan banjir saat musim hujan. Namun, untuk kawasan pinggiran juga menjadi prioritas jika anggarannya cukup.
(gpr)