Jamsostek sosialisasikan BPJS di UI
A
A
A
Sindonews.com - Ratusan mahasiswa antusias mengikuti seminar Jamsostek Goes to Campus di di Perpustakaan Universitas Indonesia (UI). Jamsostek Goes to Campus menyosialisasikan kepada mahasiswa terkait penerapan Undang-Undang Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) di lingkungan akademisi.
Direktur Utama PT Jamsostek, Elvyn G Masassya mengatakan, pihaknya terus menggelar roadshow di 11 universitas di Indonesia. Jamsostek Goes to Campus memberikan dukungan kepada mahasiswa dan sosialisasi kepada masyarakat soal BPJS.
"Mahasiswa juga bisa menjadi agen sosialisasi. Kami jelaskan bahwa esensi jaminan sosial lebih beri perhatian kepada masyarakat, yaitu memberikan sosialisasi," katanya di Perpustakaan UI, Depok, Rabu (11/12/2013).
Menurutnya, Jamsostek memberikan kesempatan besar kepada para akademisi untuk meningkatkan kerja sama. Misalnya dalam hal studi ataupun penelitian. "Meningkatkan kerja sama tak terbatas, riset, studi dan akademisi," ucapnya.
Dia mengatakan, kesiapan BPJS dalam aspek regulasi, setelah melalui beberapa pembahasan, ada sembilan regulasi siap ditandatangani Presiden terutama terkait pengelolaan aset. Kemudian kelangsungan pemberian layanan tambahan pekerja, tahun ini seluruh elemen Perpres dan PP siap dipergunakan.
"Teknis di lapangan akhir tahun ini sudah selesai, 95 persen. Dari sisi kepesertaan, cover pekerja informal dan formal, 127 kantor cabang penuh, 53 kapecam, 15 otlet kami siap. BPJS dasarnya Undang-Undang, tujuannya kesejahteraan, saya mencoba menyampaikan ke masyarakat, jangan jadi kewajiban, tapi kebutuhan," pungkas Elvyn.
Direktur Utama PT Jamsostek, Elvyn G Masassya mengatakan, pihaknya terus menggelar roadshow di 11 universitas di Indonesia. Jamsostek Goes to Campus memberikan dukungan kepada mahasiswa dan sosialisasi kepada masyarakat soal BPJS.
"Mahasiswa juga bisa menjadi agen sosialisasi. Kami jelaskan bahwa esensi jaminan sosial lebih beri perhatian kepada masyarakat, yaitu memberikan sosialisasi," katanya di Perpustakaan UI, Depok, Rabu (11/12/2013).
Menurutnya, Jamsostek memberikan kesempatan besar kepada para akademisi untuk meningkatkan kerja sama. Misalnya dalam hal studi ataupun penelitian. "Meningkatkan kerja sama tak terbatas, riset, studi dan akademisi," ucapnya.
Dia mengatakan, kesiapan BPJS dalam aspek regulasi, setelah melalui beberapa pembahasan, ada sembilan regulasi siap ditandatangani Presiden terutama terkait pengelolaan aset. Kemudian kelangsungan pemberian layanan tambahan pekerja, tahun ini seluruh elemen Perpres dan PP siap dipergunakan.
"Teknis di lapangan akhir tahun ini sudah selesai, 95 persen. Dari sisi kepesertaan, cover pekerja informal dan formal, 127 kantor cabang penuh, 53 kapecam, 15 otlet kami siap. BPJS dasarnya Undang-Undang, tujuannya kesejahteraan, saya mencoba menyampaikan ke masyarakat, jangan jadi kewajiban, tapi kebutuhan," pungkas Elvyn.
(izz)