Saham Sawit Sumbermas dibuka naik 20 poin
A
A
A
Sindonews.com - PT Sawit Sumbermas Sarana resmi melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan mencatatkan sahamnya (listing), yang artinya secara resmi saham perseroan sudah bisa diperdagangkan di pasar modal Tanah Air.
Diperdagangkan dengan kode emiten SSMS, saham perseroan langsung dibuka menguat 20 poin ke level Rp690 dari harga penawaran sebesar Rp670 per lembar saham.
Dalam perdagangan perdananya, saham emiten ke-30 di tahun 2013 ini sempat tercatat di harga tertinggi sebesar Rp710 dan harga terendah 670. Saham perseroan telah diperdagangkan sebanyak 185 kali dengan volume perdagangan sebesar 43.000 lot dan total nilai transaksi perdagangan mencapai Rp14 miliar.
Dalam prosesi penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO), perusahaan yang bergerak di bidang industri kelapa sawit ini melepas sekitar 1,5 miliar lembar saham atau setara dengan 15,7 persen dari total modal yang ditempatkan dan disetor penuh kepada publik.
Adapun dana hasil IPO sebesar Rp1,005 triliun akan digunakan perseroan untuk pengembangan lahan atau pembangunan pabrik pengolahan kelapa sawit, pembiayaan modal kerja dan pembayaran pinjaman perbankan.
Guna menyukseskan prosesi sakral ini, perseroan telah menunjuk BNP Paribas, Mandiri Sekuritas dan RHB OSK sebagai pelaksana penjamin emisi (underwriter).
Diperdagangkan dengan kode emiten SSMS, saham perseroan langsung dibuka menguat 20 poin ke level Rp690 dari harga penawaran sebesar Rp670 per lembar saham.
Dalam perdagangan perdananya, saham emiten ke-30 di tahun 2013 ini sempat tercatat di harga tertinggi sebesar Rp710 dan harga terendah 670. Saham perseroan telah diperdagangkan sebanyak 185 kali dengan volume perdagangan sebesar 43.000 lot dan total nilai transaksi perdagangan mencapai Rp14 miliar.
Dalam prosesi penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO), perusahaan yang bergerak di bidang industri kelapa sawit ini melepas sekitar 1,5 miliar lembar saham atau setara dengan 15,7 persen dari total modal yang ditempatkan dan disetor penuh kepada publik.
Adapun dana hasil IPO sebesar Rp1,005 triliun akan digunakan perseroan untuk pengembangan lahan atau pembangunan pabrik pengolahan kelapa sawit, pembiayaan modal kerja dan pembayaran pinjaman perbankan.
Guna menyukseskan prosesi sakral ini, perseroan telah menunjuk BNP Paribas, Mandiri Sekuritas dan RHB OSK sebagai pelaksana penjamin emisi (underwriter).
(rna)