Pertamina-SK energy kerja sama proyek aspal

Kamis, 12 Desember 2013 - 13:24 WIB
Pertamina-SK energy kerja sama proyek aspal
Pertamina-SK energy kerja sama proyek aspal
A A A
Sindonews.com - PT Pertamina (Persero) dan SK energy Co. Ltd menandatangani nota kesepahaman (memorandum of understanding/MoU) untuk pelaksanaan Feasibility Study Asphalt Oriented Refinery Plant yang direncanakan berkapasitas 1,5 juta ton per tahun.

Penandatanganan MoU dilakukan oleh Direktur Pengolahan Pertamina Chrisna Damayanto dan President & CEO SK energy Co. Ltd. Bong-Kyoon Park di Seoul, Korea Selatan (26/11/2013).

Menurut Chrisna, pembangunan pabrik aspal tersebut akan memberikan nilai tambah bisnis bagi Pertamina, antara lain peningkatan kapasitas produksi, pemenuhan kebutuhan pasar aspal domestik dan peluang ekspor, serta meningkatkan sinergi bisnis antara Pertamina dan SK energy melalui kerja sama investasi, operasi, dan pemasaran aspal, termasuk pengembangan produk baru dan produk unggulan aspal Pertamina.

Untuk tahap awal studi, Refinery Unit IV Cilacap direncanakan dipilih untuk pengembangan pabrik aspal dengan kapasitas 1,5 juta ton per tahun.

"RU IV CIlacap dipilih karena memiliki lokasi yang paling strategis ke pasar domestik maupun tujuan ekspor, di samping telah memiliki pengalaman dalam memproduksi aspal yang dihasilkan dari Lube Oil Complex," kata dia dalam keterangan tertulisnya, di Jakarta, Kamis (12/12/2013).

Dengan ditandatangani Dokumen Kesepakatan ini maka kedua belah pihak telah sepakat untuk melakukan Feasibility Study Asphalt Oriented Refinery Plant. Apabila diperoleh hasil yang positif dari hasil Joint Feasibility Study tersebut, maka akan ditindaklanjuti dengan pendirian JVC.

Pada 2012, konsumsi aspal nasional mencapai sekitar 1 juta ton atau tumbuh sekitar 26 persen dibandingkan dengan realisasi konsumsi pada 2011 yang hanya sekitar 802.850 ton. Adapun, total kapasitas produksi aspal RU IV Cilacap mencapai sekitar 321.000 ton per tahun.

"Sehingga apabila proyek ini terealisasi, dengan rencana penambahan kapasitas produksi 1,5 juta ton, kebutuhan aspal domestik khususnya dalam upaya menggenjot pembangunan infrastruktur, akan semakin terjamin," terangnya.

Seperti dikeathui, SK energy sebagai partner bisnis telah memiliki banyak tenaga ahli world class, teknologi, R&D, serta pengalaman produksi aspal berkualitas tinggi (polymer modified asphalt). SK energy saat ini berada di peringkat pertama sebagai eksportir aspal terutama untuk wilayah pasar Asia Timur.
(gpr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7518 seconds (0.1#10.140)