Disperindag Depok gelar pasar murah
A
A
A
Sindonews.com - Meningkatnya kebutuhan bahan pokok menjelang akhir tahun, membuat Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Depok menggelar pasar murah. Titiknya difokuskan di tiga kelurahan Kecamatan Bojongsari.
Berbeda dengan tahun sebelumnya, subsidi tahun ini ditingkatkan dari bulan sebelumnya Rp17 juta, kini menjadi Rp20 juta per kelurahan.
"Masing-masing kelurahan kami siapkan 400 paket, beda dengan tahun lalu yang hanya 350 paket. Untuk hari ini kami gelar di tiga kelurahan yakni Duren Mekar, Duren Seribu dan Serua," ujar Kasi Perdagangan Dalam Negeri Disperindag Kota Depok, Tety Fatimah, Jumat (13/12/2013).
Menurutnya, pada tahun ini pihaknya telah menggelar tiga kali pasar murah, yakni menjelang Idul Fitri, HUT Kota Depok (APBD) dan di akhir tahun. Khusus akhir tahun ini menggunakan dana APBDP sebesar Rp660 juta.
"Yang akhir tahun ini kami gelar di 11 kecamatan dan 33 kelurahan se-Kota Depok. Tahun lalu memang satu kecamatan hanya dua kelurahan yang dapat, namun yang akhir tahun ini satu kecamatan tiga kelurahan," paparnya.
Sembako yang dijual dalam pasar murah itu meliputi beras 5 kg, gula pasir 1 kg, minyak goreng 1 liter, susu 1 kaleng dan mie instant lima bungkus. Harga satu paket sembako itu dibandrol Rp50 ribu.
"Harga di pasaran bisa mencapai Rp100 ribu, karena beras yang kami jual itu berdasarkan kilo. Jadi, satu paket kantung sembako disubsidi kurang lebih Rp50 ribu," jelasnya.
Sasarannya, kata tety, bagi warga yang kurang mampu dan tercatat di kelurahan sebagai Rumah Tangga Sasaran (RTS). "Data tentu sesuai RTS, kami menyerahkannya ke kelurahan nantinya pihak kelurahan menyebar kupon ke RT/RW. Adapun titik lokasi yang menentukan itu kecamatan," pungkasnya.
Berbeda dengan tahun sebelumnya, subsidi tahun ini ditingkatkan dari bulan sebelumnya Rp17 juta, kini menjadi Rp20 juta per kelurahan.
"Masing-masing kelurahan kami siapkan 400 paket, beda dengan tahun lalu yang hanya 350 paket. Untuk hari ini kami gelar di tiga kelurahan yakni Duren Mekar, Duren Seribu dan Serua," ujar Kasi Perdagangan Dalam Negeri Disperindag Kota Depok, Tety Fatimah, Jumat (13/12/2013).
Menurutnya, pada tahun ini pihaknya telah menggelar tiga kali pasar murah, yakni menjelang Idul Fitri, HUT Kota Depok (APBD) dan di akhir tahun. Khusus akhir tahun ini menggunakan dana APBDP sebesar Rp660 juta.
"Yang akhir tahun ini kami gelar di 11 kecamatan dan 33 kelurahan se-Kota Depok. Tahun lalu memang satu kecamatan hanya dua kelurahan yang dapat, namun yang akhir tahun ini satu kecamatan tiga kelurahan," paparnya.
Sembako yang dijual dalam pasar murah itu meliputi beras 5 kg, gula pasir 1 kg, minyak goreng 1 liter, susu 1 kaleng dan mie instant lima bungkus. Harga satu paket sembako itu dibandrol Rp50 ribu.
"Harga di pasaran bisa mencapai Rp100 ribu, karena beras yang kami jual itu berdasarkan kilo. Jadi, satu paket kantung sembako disubsidi kurang lebih Rp50 ribu," jelasnya.
Sasarannya, kata tety, bagi warga yang kurang mampu dan tercatat di kelurahan sebagai Rumah Tangga Sasaran (RTS). "Data tentu sesuai RTS, kami menyerahkannya ke kelurahan nantinya pihak kelurahan menyebar kupon ke RT/RW. Adapun titik lokasi yang menentukan itu kecamatan," pungkasnya.
(izz)