Pengusaha diminta manfaatkan momen kerja sama RI-Jepang
A
A
A
Sindonews.com - Pakar ekonomi, Firmanzah mengingatkan dunia usaha nasional agar memanfaatkan momentum kerja sama Indonesia dengan Jepang paska kunjungan kenegaraan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ke negara tersebut.
Dalam pertemuan itu, kedua negara mencapai kesepakatan untuk meningkatkan kemitraan strategis di bidang perdagangan dan investasi.
"Dunia usaha lokal harus dapat menarik manfaat dari tren investasi Jepang di Indonesia. Kemitraan strategis dengan pengusaha lokal juga diharapkan dapat terus meningkat," katanya seperti dikutip dari laman Setkab, Senin (16/12/2013).
Dia mengimbau kalangan dunia usaha Indonesia, baik yang tergabung dalam Kadin, Apindo, Hipmi dan sejumlah asosiasi dunia usaha lainnya, agar proaktif mencari mitra kerja strategis untuk mengisi struktur industri baik dasar, menengah maupun industri hilir.
"Bagi Indonesia hal ini semakin penting tidak hanya sebagai medium untuk meningkatkan nilai tambah produk ekspor nasional. Tetapi juga dapat mengurangi impor (import substitution) akibat meningkatnya serta beragamnya produk dan jasa yang dikonsumsi oleh kelas menengah Indonesia," terangnya.
Staf Khusus Presiden Bidang Ekonomi dan Pembangunan itu mengemukakan, di bawah kepemimpinan Perdana Menteri Abe, Jepang memasuki babak baru dalam model pembangunan ekonominya.
Ekonomi Jepang memasuki tahapan yang lebih ekspansif dibandingkan dengan periode sebelumnya yang jauh lebih konservatif. Ekspansi perusahaan Jepang dalam bentuk foreign direct investment (FDI), terang Firmanzah, bertemu dengan kepentingan Indonesia untuk memperbesar investasi baik di bidang infrastruktur maupun sektor riil.
"Dapat dikatakan, saat ini merupakan momentum kerja sama ekonomi terbaik yang pernah dimiliki Indonesia dan Jepang dalam kurun waktu 15 tahun terakhir," paparnya.
Dalam pertemuan itu, kedua negara mencapai kesepakatan untuk meningkatkan kemitraan strategis di bidang perdagangan dan investasi.
"Dunia usaha lokal harus dapat menarik manfaat dari tren investasi Jepang di Indonesia. Kemitraan strategis dengan pengusaha lokal juga diharapkan dapat terus meningkat," katanya seperti dikutip dari laman Setkab, Senin (16/12/2013).
Dia mengimbau kalangan dunia usaha Indonesia, baik yang tergabung dalam Kadin, Apindo, Hipmi dan sejumlah asosiasi dunia usaha lainnya, agar proaktif mencari mitra kerja strategis untuk mengisi struktur industri baik dasar, menengah maupun industri hilir.
"Bagi Indonesia hal ini semakin penting tidak hanya sebagai medium untuk meningkatkan nilai tambah produk ekspor nasional. Tetapi juga dapat mengurangi impor (import substitution) akibat meningkatnya serta beragamnya produk dan jasa yang dikonsumsi oleh kelas menengah Indonesia," terangnya.
Staf Khusus Presiden Bidang Ekonomi dan Pembangunan itu mengemukakan, di bawah kepemimpinan Perdana Menteri Abe, Jepang memasuki babak baru dalam model pembangunan ekonominya.
Ekonomi Jepang memasuki tahapan yang lebih ekspansif dibandingkan dengan periode sebelumnya yang jauh lebih konservatif. Ekspansi perusahaan Jepang dalam bentuk foreign direct investment (FDI), terang Firmanzah, bertemu dengan kepentingan Indonesia untuk memperbesar investasi baik di bidang infrastruktur maupun sektor riil.
"Dapat dikatakan, saat ini merupakan momentum kerja sama ekonomi terbaik yang pernah dimiliki Indonesia dan Jepang dalam kurun waktu 15 tahun terakhir," paparnya.
(izz)