Pemkab Mamuju hidupkan kembali perusda

Senin, 16 Desember 2013 - 13:12 WIB
Pemkab Mamuju hidupkan kembali perusda
Pemkab Mamuju hidupkan kembali perusda
A A A
Sindonews.com - Pemkab Mamuju, Sulawesi Barat menghidupkan kembali Perusahaan Daerah (Perusda) yang sudah lama mati suri. Formasi kepengurusannya periode 2013-2017 ini diisi oleh para senior yang dinilai mumpuni di bidangnya.

Seperti menempatkan mantan Kepala Cabang salah satu bank swasta, Kamarullah, sebagai Direktur Utama. Kemudian Direktur SDM dipercayakan kepada Burhanuddin, Syaparuddin dilantik sebagai Direktur Opersional, Abubakar Badjeber dilantik sebagai Direktur Keuangan, Asdar Noor menjabat sebagai Direktur Logistik dan Direktur Pemasaran dijabat Takwir Kamba.

Sementara Badan Pengawas Perusda dipimpin Firmon, salah seorang pejabat senior di lingkup Pemkab Mamuju.

Usai dilantik, Kamarullah mengaku belum bisa berkomentar banyak soal program. Dia akan lebih fokus pada program jangka pendek dan membangun orientasi ke dalam untuk menciptakan kesamaan visi dengan jajaran Direksi.

"Perusda Mamuju selama ini mati suri. Dikatakan tidak ada, padahal pengurusnya ada. Saya belum bisa bicara soal program jangka panjang. Jangka pendek dulu dan yang menjadi prioritas adalah konsolidasi internal," katanya, Senin (16/12/2013).

Lembaga Perusda dinilai sebagai perpanjangan tangan Pemda dalam melakukan kegiatan ekonomi yang tidak dapat dilakukan sendiri sebagai Public Service. Karena itu Bupati Mamuju, Suhardi Duka, meminta lembaga formil daerah ini mampu menangkap peluang usaha yang lebih luas untuk memberi kontribusi terhadap kemajuan Daerah.

Diakui, ada kondisi ironi. Dimana sepanjang sejarah keberadaan Perusda Mamuju hingga saat ini belum ada satupun hasil riil yang diperoleh. Dia juga mengungkapkan keyakinannya dengan formasi baru Direksi Perusda Mamuju.

"Jangan lagi buat kesalahan. Untuk kali ini kita menaruh harapan besar bahwa BUMD yang akan bekerja selama empat tahun ke depan akan memberi pengaruh strategis. Utamanya dalam menangkap peluang ekonomi demi kepentingan masyarakat," katanya.

BUMD, lanjutnya, memiliki banyak peluang usaha yang dapat dilakukan. Salah satunya adalah melakukan kerja sama dengan perusahaan sawit yang ada di Mamuju. Atau bidang usaha lainnya yang tidak berhimpitan dengan Dunia Usaha.

"Saya kira semua itu memungkinkan. Apalagi BUMD ini masih memiliki modal sebesar satu miliar rupiah dari kepengurusan lama dan juga akan ditunjang dengan interfensi pemerintah," pungkasnya.
(gpr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3947 seconds (0.1#10.140)