BKPM: Indonesia masih menjadi favorit investor Jepang
BKPM: Indonesia masih menjadi favorit investor Jepang
A
A
A
Sindonews.com - Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Mahendra Siregar membanggakan Indonesia yang terus menjadi primadona investor-investor asing.
Dia mencontohkan berdasarkan survey Japan Bank for International Cooperation (JBIC) kepada 500 perusahaan global asal Jepang, Indonesia menjadi negara urutan nomer satu bagi penanaman modal perusahaan-perusahaan Jepang tersebut.
"Bahkan Indonesia kini mengalahkan China yang turun ke posisi 4. Apabila dilihat sejak tahun 2005-2006 tidak mudah membayangkan dalam tiga tahun terakhir kita menjadi nomer satu," terang Mahendra di Gedung BKPM, Jakarta, Senin (16/12/2013).
Mahendra menerangkan, ada berbagai macam faktor yang membuat Indonesia terus menjadi favorit di mata para investor Jepang, di antaranya ukuran pasar yang relatif besar.
Selain itu Mahendra menyebut mayoritas investor asal Jepang tersebut mengerti bahwa Indonesia pelan-pelan telah meninggalkan era tenaga kerja murah dan pada dasarnya investor Jepang siap beradaptasi dengan hal tersebut.
"Semakin sedikit pula perusahaan Jepang yang menganggap investasi di Indonesia karena upah buruh murah," lanjut Mahendra.
Selain itu, mayoritas investor Jepang masih belum terlalu peduli dengan kerumitan perizinan serta ketidakpastian hukum yang ada di Indonesia karena potensi besar yang dimiliki Indonesia.
"Walaupun saya juga khawatir kalau kita tidak memiliki progres memperbaiki ini, ranking kita akan kembali turun," tandas Mahendra.
Dia mencontohkan berdasarkan survey Japan Bank for International Cooperation (JBIC) kepada 500 perusahaan global asal Jepang, Indonesia menjadi negara urutan nomer satu bagi penanaman modal perusahaan-perusahaan Jepang tersebut.
"Bahkan Indonesia kini mengalahkan China yang turun ke posisi 4. Apabila dilihat sejak tahun 2005-2006 tidak mudah membayangkan dalam tiga tahun terakhir kita menjadi nomer satu," terang Mahendra di Gedung BKPM, Jakarta, Senin (16/12/2013).
Mahendra menerangkan, ada berbagai macam faktor yang membuat Indonesia terus menjadi favorit di mata para investor Jepang, di antaranya ukuran pasar yang relatif besar.
Selain itu Mahendra menyebut mayoritas investor asal Jepang tersebut mengerti bahwa Indonesia pelan-pelan telah meninggalkan era tenaga kerja murah dan pada dasarnya investor Jepang siap beradaptasi dengan hal tersebut.
"Semakin sedikit pula perusahaan Jepang yang menganggap investasi di Indonesia karena upah buruh murah," lanjut Mahendra.
Selain itu, mayoritas investor Jepang masih belum terlalu peduli dengan kerumitan perizinan serta ketidakpastian hukum yang ada di Indonesia karena potensi besar yang dimiliki Indonesia.
"Walaupun saya juga khawatir kalau kita tidak memiliki progres memperbaiki ini, ranking kita akan kembali turun," tandas Mahendra.
(gpr)
Explore More