SUGI miliki aset migas berlimpah di Sumatera
A
A
A
Sindonews.com - Aset minyak dan gas (migas) milik PT Sugih Energy Tbk (SUGI) di cekungan onshore Sumatera terbukti menjadi salah satu daerah yang paling menguntungkan untuk eksplorasi migas di Indonesia.
"Saat ini Sugih memiliki tiga aset di Sumatera yaitu Blok Selat Panjang, Blok Lemang, dan Blok Kalyani, semuanya sangat potensial," kata President Direktur SUGI, Andhika Anindyaguna di Financial Hall Graha CIMB Niaga Building, Jakarta, Senin (16/12/2013).
Dia menjelaskan, Blok Lemang yang terletak di provinsi Riau, Sumatera Selatan ini memiliki 28 sumur prospek yang siap untuk di eksplorasi, jalur pipa sentral Sumatera berdekatan dengan Blok Lemang.
Selain itu, Blok Lemang juga bersebelahan dengan Blok Jabung yang dioperasikan oleh PetroCina dengan produksi harian sekitar 53 ribu BOEPD (Barrels of Oil Equivalent per day), serta kontrak bagi hasil Lemang PSC berlaku sejak 2007 hingga 2037.
DeGolyer&MacNaughton (D&M) menilai Lemang memiliki cadangan 511 juta barel minyak dan 468 miliar kubik kaki gas (sumber prospektif gross) serta fokus kegiatan eksplorasi pengeboran saat ini diperkirakan Lemang memiliki 147,2 juta barel minyak.
Kemudian, Blok Kalyani yang berlokasi di cekungan produktif di Sumatera Selatan. Blok Kalyani merupakan bagian dari strategi Sugih untuk mengakuisisi aset-aset dengan biaya dan risiko yang rendah di Sumatera. Untuk Kontrak Bagi Hasil Kalyani PSC berlaku sampai 2014.
Terakhir, Blok Selat Panjang yang memproduksi sekitar 200 BOEPD dan diperkirakan akan memproduksi 5 MMSCFD gas di awal 2014. Dengan dua zona utama yaitu Sihapas yang memiliki cadangan migas sekitar 7,28 MMBO dan Pemetang yang memiliki cadangan sekitar 32,7 MMBO dan 245 BCF dari sumur yang diperbarui.
Blok ini juga mempunyai tujuh area prospektif yang memiliki total cadangan 323 MMBO dan 1,455 BCF. "Dengan banyaknya potensi dari ketiga blok, Sugih akan terus tetap menggali potensi di dataran Sumatera terlebih dahulu, mengingat minyak di dataran Papua atau Sulawesi mungkin masih sulit untuk dikembangkan," pungkas dia.
"Saat ini Sugih memiliki tiga aset di Sumatera yaitu Blok Selat Panjang, Blok Lemang, dan Blok Kalyani, semuanya sangat potensial," kata President Direktur SUGI, Andhika Anindyaguna di Financial Hall Graha CIMB Niaga Building, Jakarta, Senin (16/12/2013).
Dia menjelaskan, Blok Lemang yang terletak di provinsi Riau, Sumatera Selatan ini memiliki 28 sumur prospek yang siap untuk di eksplorasi, jalur pipa sentral Sumatera berdekatan dengan Blok Lemang.
Selain itu, Blok Lemang juga bersebelahan dengan Blok Jabung yang dioperasikan oleh PetroCina dengan produksi harian sekitar 53 ribu BOEPD (Barrels of Oil Equivalent per day), serta kontrak bagi hasil Lemang PSC berlaku sejak 2007 hingga 2037.
DeGolyer&MacNaughton (D&M) menilai Lemang memiliki cadangan 511 juta barel minyak dan 468 miliar kubik kaki gas (sumber prospektif gross) serta fokus kegiatan eksplorasi pengeboran saat ini diperkirakan Lemang memiliki 147,2 juta barel minyak.
Kemudian, Blok Kalyani yang berlokasi di cekungan produktif di Sumatera Selatan. Blok Kalyani merupakan bagian dari strategi Sugih untuk mengakuisisi aset-aset dengan biaya dan risiko yang rendah di Sumatera. Untuk Kontrak Bagi Hasil Kalyani PSC berlaku sampai 2014.
Terakhir, Blok Selat Panjang yang memproduksi sekitar 200 BOEPD dan diperkirakan akan memproduksi 5 MMSCFD gas di awal 2014. Dengan dua zona utama yaitu Sihapas yang memiliki cadangan migas sekitar 7,28 MMBO dan Pemetang yang memiliki cadangan sekitar 32,7 MMBO dan 245 BCF dari sumur yang diperbarui.
Blok ini juga mempunyai tujuh area prospektif yang memiliki total cadangan 323 MMBO dan 1,455 BCF. "Dengan banyaknya potensi dari ketiga blok, Sugih akan terus tetap menggali potensi di dataran Sumatera terlebih dahulu, mengingat minyak di dataran Papua atau Sulawesi mungkin masih sulit untuk dikembangkan," pungkas dia.
(izz)