Wall Street positif jelang pertemuan the Fed
A
A
A
Sindonews.com - Indeks di Wall Street pada perdagangan Senin waktu setempat berakhir menguat didukung data ekonomi Amerika Serita (AS) dan Eropa yang optimistis, sehingga mendorong optimisme pasar menjelang keputusan the Fed pada akhir pekan ini.
Investor sempat memperkirakan bahwa the Fed akan melakukan pemangkasan stimulus pada Maret 2014. Namun, kuatnya data ekonomi AS akhir-akhir ini, seperti manufaktur AS yang naik pada November dan laporan gaji pegawai pada bulan lalu membuat sejumlah orang menyakini bahwa Bank Sentral AS akan segera melakukan pemangkasan lebih cepat pada pertemuan the Fed pekan ini.
Sebelumnya the Fed menyatakan akan memangkas stimulus ketika indikator ekonomi memenuhi target pertumbuhan. Adapun, aktivitas manufaktur dan bisnis global tumbuh pada bulan Desember, meski tingkat pertumbuhan di China justru melambat.
"Ada tanda-tanda pertumbuhan di AS, yang juga terjadi di negara lain. Pemulihan ekonomi yang relatif baik di seluruh dunia dan keputusan the Fed untuk melakukan pemangkasan stimulus akan memberi dampak positif dalam jangka panjang," kata Wakil Kepala Investasi Pasar OakBrook Investments Peter Jankovskis seperti dilansir Reuters, Selasa (17/12/2013).
Menurut dia, pelaku pasar sedang menunggu keputusan the Fed mengenai kebijakan stimulus tersebut. Namun, dia menegaskan bahwa ekonomi AS saat ini terus menunjukkan tanda-tanda penguatan dan pasar akan bereaksi positif terhadap itu.
Semalam, indeks Dow Jones ditutup naik 129,21 poin atau 0,82 persen ke 15.884,57; indeks S&P 500 menguat 11,22 poin atau 0,63 persen ke 1.786,54 dan Nasdaq naik 28,542 poin atau 0,71 persen ke 4.029,518.
Tercatat sekitar 6 miliar saham berpindah tangan di bursa AS. Angka ini sedikit di bawah rata-rata sepanjang bulan ini yang mencapai 6,1 miliar.
Investor sempat memperkirakan bahwa the Fed akan melakukan pemangkasan stimulus pada Maret 2014. Namun, kuatnya data ekonomi AS akhir-akhir ini, seperti manufaktur AS yang naik pada November dan laporan gaji pegawai pada bulan lalu membuat sejumlah orang menyakini bahwa Bank Sentral AS akan segera melakukan pemangkasan lebih cepat pada pertemuan the Fed pekan ini.
Sebelumnya the Fed menyatakan akan memangkas stimulus ketika indikator ekonomi memenuhi target pertumbuhan. Adapun, aktivitas manufaktur dan bisnis global tumbuh pada bulan Desember, meski tingkat pertumbuhan di China justru melambat.
"Ada tanda-tanda pertumbuhan di AS, yang juga terjadi di negara lain. Pemulihan ekonomi yang relatif baik di seluruh dunia dan keputusan the Fed untuk melakukan pemangkasan stimulus akan memberi dampak positif dalam jangka panjang," kata Wakil Kepala Investasi Pasar OakBrook Investments Peter Jankovskis seperti dilansir Reuters, Selasa (17/12/2013).
Menurut dia, pelaku pasar sedang menunggu keputusan the Fed mengenai kebijakan stimulus tersebut. Namun, dia menegaskan bahwa ekonomi AS saat ini terus menunjukkan tanda-tanda penguatan dan pasar akan bereaksi positif terhadap itu.
Semalam, indeks Dow Jones ditutup naik 129,21 poin atau 0,82 persen ke 15.884,57; indeks S&P 500 menguat 11,22 poin atau 0,63 persen ke 1.786,54 dan Nasdaq naik 28,542 poin atau 0,71 persen ke 4.029,518.
Tercatat sekitar 6 miliar saham berpindah tangan di bursa AS. Angka ini sedikit di bawah rata-rata sepanjang bulan ini yang mencapai 6,1 miliar.
(rna)