Rupiah miliki peluang menguat

Sindonews.com - Rupiah tampaknya dapat angin segar dari menguatnya mata uang euro meskipun belum banyak pelaku pasar yang beralih ke rupiah, sehingga membuat nilai tukarnya belum dapat menguat signifikan dan USD masih bergerak menguat.

"Penguatan USD dapat diimbangi dengan apresiasi euro seiring rilis kenaikan trade balance Italia dan indeks manufacturing PMI dan service PMI Jerman yang juga diikuti oleh indeks yang sama untuk zona euro, sehingga sedikit mampu memberikan imbas positif bagi laju rupiah," kata Kepala Riset Trust Securities Reza Priyambada, Rabu (18/12/2013).

Bila melihat perdagangan kemarin, tampak laju rupiah masih saja tertekan terhadap dolar Amerika Serikat (USD) hingga penutupan sore kemarin. Sentimen internal maupun eksternal yang ada belum mampu mendorong pergerakan rupiah.

Dengan adanya apresiasi euro, diharapkan pada perdagangan hari ini rupiah dapat melaju di zona positifnya. "Laju rupiah di atas target support Rp12.123 per USD. Rentang rupiah akan bergerak di kisaran Rp12.123-12.089 per USD mengacu kurs tengah BI," kata dia.

Kemarin, nilai tukar rupiah terhadap USD berdasarkan data Bloomberg ditutup pada level Rp12.125/USD. Posisi ini terdepresiasi 20 poin dibanding penutupan Senin (16/12/2013) di level Rp12.105/USD.

Sementara posisi rupiah berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) BI di level Rp12.104/USD atau menguat 1 poin dibandingkan penutupan hari sebelumnya di level Rp12.105/USD.