CB150R dongkrak market share Honda di Semarang
A
A
A
Sindonews.com - Kehadiran Honda CB150R terbukti mampu mendongkrak share Honda di pasar sport Jawa Tengah (Jateng). Sejak diluncurkan Januari tahun ini, market share Honda di pasar sport provinsi ini meningkat hampir dua kali lipat ketimbang capaian tahun lalu.
"Pasar motor sport Jateng sekarang naik jadi 15 persen dari 13 persen di tahun lalu. Dan kemunculan CB150R membuat market share kita di pasar tersebut mencapai 33 persen, naik dari tahun lalu yang hanya sekitar 18 persen," beber Area Sales Supervisor PT Astra Internasional Tbk Semarang, Arie Dwi Atmadi di sela kegiatan touring CB150R, Rabu (18/12/2013).
Menurutnya, performa CB150R yang lebih unggul dibanding produk kompetitor di kelas sport medium membuat motor tersebut lebih bisa diterima masyarakat, khususnya segmen anak muda. CB150R sudah berteknologi DOHC sementara produk sport medium kompetitor masih SOHC.
Teknologi DOHC memungkinkan tenaga maupun akselerasi yang dihasilkan CB150R lebih bagus. Dari sisi rangka, CB150R menggunakan desain teralis, sehingga memudahkan pemiliknya melakukan modifikasi. Selain itu, sistem injeks bahan bakarnya sudah menggunakan teknologi terbaru yang memungkinkan konsumsi bahan bakar lebih irit.
"Jadi tenaga besar, akselarasi maksimal tapi irit bahan bakar. Ini yang membuat CB150R bisa langsung diterima masyarakat," ujarnya.
Terhitung sejak awal tahun hingga saat ini, penjualan CB150R mencapai 2.300-2400 unit per bulan. Penjualan sempat mengalami kenaikan cukup signifikan di masa jelang Lebaran. "Di masa peak session itu, penjualan CB150R mencapai sekitar 3.000 unit," katanya.
"Pasar motor sport Jateng sekarang naik jadi 15 persen dari 13 persen di tahun lalu. Dan kemunculan CB150R membuat market share kita di pasar tersebut mencapai 33 persen, naik dari tahun lalu yang hanya sekitar 18 persen," beber Area Sales Supervisor PT Astra Internasional Tbk Semarang, Arie Dwi Atmadi di sela kegiatan touring CB150R, Rabu (18/12/2013).
Menurutnya, performa CB150R yang lebih unggul dibanding produk kompetitor di kelas sport medium membuat motor tersebut lebih bisa diterima masyarakat, khususnya segmen anak muda. CB150R sudah berteknologi DOHC sementara produk sport medium kompetitor masih SOHC.
Teknologi DOHC memungkinkan tenaga maupun akselerasi yang dihasilkan CB150R lebih bagus. Dari sisi rangka, CB150R menggunakan desain teralis, sehingga memudahkan pemiliknya melakukan modifikasi. Selain itu, sistem injeks bahan bakarnya sudah menggunakan teknologi terbaru yang memungkinkan konsumsi bahan bakar lebih irit.
"Jadi tenaga besar, akselarasi maksimal tapi irit bahan bakar. Ini yang membuat CB150R bisa langsung diterima masyarakat," ujarnya.
Terhitung sejak awal tahun hingga saat ini, penjualan CB150R mencapai 2.300-2400 unit per bulan. Penjualan sempat mengalami kenaikan cukup signifikan di masa jelang Lebaran. "Di masa peak session itu, penjualan CB150R mencapai sekitar 3.000 unit," katanya.
(izz)