First Media garap market Jabar

Rabu, 18 Desember 2013 - 16:58 WIB
First Media garap market Jabar
First Media garap market Jabar
A A A
Sindonews.com - Operator jaringan data dan TV kabel First Media mulai menggarap market Jawa Barat (Jabar) dengan membidik pengguna data di Bandung. Di tahun pertama, perusahaan ini menargetkan mengkoneksikan 100.000 rumah.

CEO LinkNet First Media, Richard Kartawijaya mengatakan, setelah menjadi pemain utama di Jakarta, First Media mulai melakukan ekspansi ke beberapa kota besar di Indonesia seperti Bandung, Bali, dan Surabaya. Bandung menjadi salah satu kota yang dibidik First Media melihat pertumbuhan pengguna data/internet di kawasan ini.

"Pengguna browsing internet di Kota Bandung tercatat tumbuh hingga 80 persen. Ini merupakan potensi besar bagi First Media," jelas dia di Bandung, Rabu (18/12/2013).

Menggunakan jaringan fiber optic, pihaknya menargetkan mempu menyambung hingga 100.000 rumah. Saat ini, jaringan fiber optik telah menyebar ke semua kawasan di Bandung Raya. Menurut dia, rumah tangga salah satu segmen yang akan digarap First Media selain corporate.

Direktur Development Bisnis First Media Sutrisno Budidharma mengatakan, jaringan First Media telah terpasang di beberapa titik di Bandung. Di Bandung Selatan, jaringan fiber optic telah dibangun di Kopo dan Batununggal. Sedangkan di Bandung Timur telah terpasang di Arcamanik.

"Investasi tidak menjadi persoalan bagi kami. Berapapun akan kami pasang untuk mengenjot penggunaan data di kawasan ini," ujarnya.

First Media, lanjut dia, berani bersaing dengan penyedia jaringan telekomunikasi lainnya dengan menawarkan jaringan berkecepatan tinggi hingga 100 Mbps.

Internet berkecepatan tinggi hingga 100 Mbps diharapkan meningkatkan akses layanan internet bagi masyarakat yang selama ini masih sangat terbatas. Dengan kecepatan tersebut, masyarakat bisa mengakses internet tanpa henti.

Saat ini, pengakses situs youtube, rata-rata 18 menit per orang per hari. Tersedianya internet berkecepatan tinggi diharapkan meningkatkan akses youtube hingga 1 jam per hari.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4875 seconds (0.1#10.140)