Pelemahan rupiah tertinggi dibanding negara tetangga

Rabu, 18 Desember 2013 - 21:24 WIB
Pelemahan rupiah tertinggi...
Pelemahan rupiah tertinggi dibanding negara tetangga
A A A
Sindonews.com - Porsi ekspor netto yang sangat rendah menunjukkan daya saing Indonesia relatif lebih lemah dibanding negara-negara lain. Malaysia dan Thailand akan mengalami koreksi yang lebih besar, tetapi daya saing ekspor dan investasi akan memberikan dampak berbeda, misalnya dalam pelemahan nilai tukar.

Direktur Eksekutif CORE Indonesia, Hendri Saparini mencatat sepanjang 2013 pelemahan nilai tukar rupiah adalah yang tertinggi dibanding negara-negara tetangga, seperti ringgit Malaysia, won Korea Selatan dan bath Thailand.

"Meskipun pengaruh eksternal penting, namun nilai tukar adalah cerminan dari daya saing ekonomi. Pelemahan rupiah terjadi bukan sekadar masalah eksternal, tetapi merupakan masalah rumah tangga ekonomi Indonesia jauh lebih menentukan," katanya dalam siaran pers, Rabu (18/12/2013).

Dalam catatan akhir tahun ini, CORE mendorong pemerintah menjadikan berbagai kelemahan dalam pengelolaan ekonomi 2013 sebagai pembelajaran penting untuk perbaikan di tahun mendatang. Sikap denial (mengingkari) sangat merugikan dalam pengelolaan ekonomi karena akan berakibat pada respon kebijakan tidak hanya terlambat, tetapi juga tidak memadai dan berbahaya. Sebab dapat membelokkan arah pembangunan ekonomi yang seharusnya tetap menomorsatukan daya saing dan kepentingan nasional.

Sebagai informasi nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD), sore ini berakhir terpuruk seiring menguatnya Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada akhir perdagangan. Nilai tukar rupiah terhadap USD berdasarkan data Bloomberg ditutup pada level Rp12.168/USD. Posisi ini tedepresiasi 43 poin dibanding penutupan Selasa (17/12/2013) di level Rp12.125/USD.

Sementara data Sindonews yang bersumber dari Limas mencatat, bahwa rupiah di level Rp12.181/USD atau melemah 52 poin dibanding penutupan kemarin di angka Rp12.129/USD.

Pelemahan rupiah tertinggi dibanding negara tetangga
(dmd)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9466 seconds (0.1#10.140)