HITS gunakan dua skema bayar utang Rp1,4 T

Kamis, 19 Desember 2013 - 09:34 WIB
HITS gunakan dua skema...
HITS gunakan dua skema bayar utang Rp1,4 T
A A A
Sindonews.com - Langkah PT Humpuss Intermoda Tbk (HITS) untuk memperbaiki kinerjanya dan mencetak laba tampaknya akan semakin ringan lantaran upaya perseroan untuk merestrukturisasi utangnya akhirnya membuahkan hasil.

Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) HITS yang baru saja digelar, para pemegang saham menyetujui dua skema yang bakal digunakan untuk restrukturisasi utang senilai Rp2,5 triliun.

Ditektur Utama HITS Theo Lekatompessy mengatakan, dua skema yang bakal digunakan untuk restrukturisasi adalah debt to asset swap (DAS) dan debt to equity swap (DES).

"Dua opsi itu sudah disetujui oleh pemegang saham dalam RUPSLB tadi," terang Theo di Gedung WTC, Jakarta, Rabu (18/12/2013).

Dengan disetujui dua skema pembayaran utang tersebut, maka perseroan dapat segera merealisasikan pembayaran terlebih dahulu senilai Rp1,4 triliun dari total utang yang dimiliki sebesar Rp2,5 triliun.

Sementara, sisanya akan dibayar dengan cara konvensional atau dengan cara mencicil secara bertahap hingga 2033 mendatang.

Secara lebih rinci Theo menjelaskan, untuk pembayaran utang senilai Rp1,4 triliun tersebut, sebesar 95 persen atau setara Rp1,33 triliun akan dibayar menggunakan skema DAS, yakni membayar utang perseroan dengan sejumlah aset HST kepada Athens dengan nilai yang sesuai.

Sementara untuk skema kedua adalah dengan pembayaran melalui DES HITS sebesar 2,27 persen modal ditempatkan dan disetor HITS atau setara Rp75,8 miliar.

Dengan komposisi pembayaran utang lewan kombinasi dua skema tersebut, maka posisi kepemilikan perusahaan tidak berubah terlalu signifikan bila dibanding pembayaran keseluruhan total utang dengan skema DES.

Namun demikian, lantaran menggunakan skema DES, kepemilikan saham HITS tetap mengalami perubahan meskipun hanya mengalami dilusi 1,5 persen dari yang sebelumnya sebesar 69,35 persen menjadi 67,78 persen. Kecilnya dilusi ini juga menjadi salah satu alasan para pemegang saham menyetujui pembayaran melalui DES.

Untuk realisasinya, Theo memastikan, transaksi pembayaran utang bakal segera dilaksanakan dalam waktu dekat. "Sebelum tutup buku 2013 harus sudah selesai," ujar dia.
(rna)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6683 seconds (0.1#10.140)