Laju IHSG Jumat ini akan tersendat
A
A
A
Sindonews.com - Kepala Riset MNC Securities, Edwin Sebayang memproyeksikan, dalam sisa 5 hari perdagangan menjelang penutupan tahun 2013, Jumat ini nampaknya Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akan tersendat jalannya.
Padahal menurut Edwin, perjalanan IHSG bisa menuju level 4,300-4,350 di akhir tahun 2013. "Rentang IHSG di kisaran 4,183 - 4,257, Pola Four Price Doji terbentuk atas IHSG mengindikasikan berlanjutnya perlambatan aksi beli," terang dia, Jumat (20/12/2013).
Tersendatnya laju IHSG terjadi setelah EIDO:US turun sebesar -1.07 persen, tajamnya kejatuhan harga gold sebesar USD-46.9/OZ (-3.8 persen), DOW JONES hanya naik tipis sebesar +11.11 poin (+0.07 persen).
"Yang paling membuat jantung berdegub tajam adalah rupiah yang kembali melemah atas US Dolar dan sudah mulai anteng, tentram di level Rp12,195," tandasnya.
Dari luar negeri, setelah naik tajam dihari Rabu, Indeks Wall Street ditutup mixed terbatas dimana DOW JONES ditutup naik tipis sebesar +11.11 poin (+0.07 persen) di level 16179.08 disertai kenaikan The Vix sebesar +2.5 persen ditutup di level 14.15 ditengah tipisnya nilai perdagangan Kamis sebesar 5.53 miliar saham (jauh dibawah rata-rata perdagangan tahun ini sebesar 6.04 miliar saham).
Selain itu, pergerakan DOW JONES juga diwarnai naiknya Klaim Tunjangan Pengangguran minggu lalu tertinggi selama 9 bulan terakhir, Factory Activities bulan Desember naik tipis serta Indeks Leading Economic Indicators naik sebesar 0.8 persen di bulan November, sementara data Existing Home Sales bulan Desember turun terendah selama 1 tahun terakhir.
Padahal menurut Edwin, perjalanan IHSG bisa menuju level 4,300-4,350 di akhir tahun 2013. "Rentang IHSG di kisaran 4,183 - 4,257, Pola Four Price Doji terbentuk atas IHSG mengindikasikan berlanjutnya perlambatan aksi beli," terang dia, Jumat (20/12/2013).
Tersendatnya laju IHSG terjadi setelah EIDO:US turun sebesar -1.07 persen, tajamnya kejatuhan harga gold sebesar USD-46.9/OZ (-3.8 persen), DOW JONES hanya naik tipis sebesar +11.11 poin (+0.07 persen).
"Yang paling membuat jantung berdegub tajam adalah rupiah yang kembali melemah atas US Dolar dan sudah mulai anteng, tentram di level Rp12,195," tandasnya.
Dari luar negeri, setelah naik tajam dihari Rabu, Indeks Wall Street ditutup mixed terbatas dimana DOW JONES ditutup naik tipis sebesar +11.11 poin (+0.07 persen) di level 16179.08 disertai kenaikan The Vix sebesar +2.5 persen ditutup di level 14.15 ditengah tipisnya nilai perdagangan Kamis sebesar 5.53 miliar saham (jauh dibawah rata-rata perdagangan tahun ini sebesar 6.04 miliar saham).
Selain itu, pergerakan DOW JONES juga diwarnai naiknya Klaim Tunjangan Pengangguran minggu lalu tertinggi selama 9 bulan terakhir, Factory Activities bulan Desember naik tipis serta Indeks Leading Economic Indicators naik sebesar 0.8 persen di bulan November, sementara data Existing Home Sales bulan Desember turun terendah selama 1 tahun terakhir.
(gpr)