Jasa Marga bidik pendapatan tahun depan Rp7 T
A
A
A
Sindonews.com - PT Jasa Marga (Persero) Tbk (Tbk) sepanjang tahun 2014 mendatang, membidik pendapatan usaha dari transaksi tol sebesar Rp7 triliun.
Target perseroan tersebut meningkat 23,24 persen dibandingkan target pendapatan usaha sepanjang tahun ini sebesar Rp5,68 triliun.
Direktur Utama Jasa Marga, Adityawarman menjelaskan target peningkatan pendapatan tersebut didukung dengan beroperasinya beberapa ruas tol baru pada tahun depan.
"Tahun depan dengan beroperasi lima ruas tol baru, kami menargetkan pendapatan tol sekitar Rp7 triliun, karena pendapatan usaha terdiri dari tiga komponen yaitu pendapatan tol, pendapatan kontruksi dan pendapatan usaha lain," kata Adit dalam jumpa pers akhir tahun di Kantor Pusat Jasa Marga di Jakarta, Kamis malam (19/12/2013).
Sebagai catatan, mulai Maret 2014 hingga pengujung tahun depan, emiten pengelola jalan tol tersebut memang menargetkan bisa menambah lima rias tol baru. Kelima ruas tol tersebut yaitu JORR W2 Utara, Bogor Ring Road (Kadunghalang-Kedungbadak), Semarang-Solo (Ungaran-Bawen), Gempol-Pandaan, dan Gempol-Pasuruan (Gempol-Rembang).
"Dengan penambahan lima tol baru, kami menargetkan transaksi pembayara juga turut meningkat. Hingga akhir tahun ini kami proyeksi transaksi pembayaran di sejumlah ruas tol yang dikelolaan mencapai 1,25 miliar kendaraan," ungkap Adit.
Sementara itu, Direktur Keuangan Jasa Marga, Reynaldi Hermansjah menambahkan meskipun pendapatan usaha perseroan terus meningkat, namun laba bersih akan tergerus. Pasalnya, saat ini perseroan membutuhkan dana untuk pembangunan sembilan ruas jalan tol.
"Tahun 2012 dan 2013 adalan tahun investasi bagi kami, untuk itu dibutuhkan dana yang cukup besar. Jika target laba bersih sebelumnya Rp1,6 triliun pada tahun ini, maka kami hanya bisa mencapai Rp1,25-1,26 triliun, tahun depan kami harapkan Rp1,37 triliun tumbuh 8,7 persen," harapnya.
Target perseroan tersebut meningkat 23,24 persen dibandingkan target pendapatan usaha sepanjang tahun ini sebesar Rp5,68 triliun.
Direktur Utama Jasa Marga, Adityawarman menjelaskan target peningkatan pendapatan tersebut didukung dengan beroperasinya beberapa ruas tol baru pada tahun depan.
"Tahun depan dengan beroperasi lima ruas tol baru, kami menargetkan pendapatan tol sekitar Rp7 triliun, karena pendapatan usaha terdiri dari tiga komponen yaitu pendapatan tol, pendapatan kontruksi dan pendapatan usaha lain," kata Adit dalam jumpa pers akhir tahun di Kantor Pusat Jasa Marga di Jakarta, Kamis malam (19/12/2013).
Sebagai catatan, mulai Maret 2014 hingga pengujung tahun depan, emiten pengelola jalan tol tersebut memang menargetkan bisa menambah lima rias tol baru. Kelima ruas tol tersebut yaitu JORR W2 Utara, Bogor Ring Road (Kadunghalang-Kedungbadak), Semarang-Solo (Ungaran-Bawen), Gempol-Pandaan, dan Gempol-Pasuruan (Gempol-Rembang).
"Dengan penambahan lima tol baru, kami menargetkan transaksi pembayara juga turut meningkat. Hingga akhir tahun ini kami proyeksi transaksi pembayaran di sejumlah ruas tol yang dikelolaan mencapai 1,25 miliar kendaraan," ungkap Adit.
Sementara itu, Direktur Keuangan Jasa Marga, Reynaldi Hermansjah menambahkan meskipun pendapatan usaha perseroan terus meningkat, namun laba bersih akan tergerus. Pasalnya, saat ini perseroan membutuhkan dana untuk pembangunan sembilan ruas jalan tol.
"Tahun 2012 dan 2013 adalan tahun investasi bagi kami, untuk itu dibutuhkan dana yang cukup besar. Jika target laba bersih sebelumnya Rp1,6 triliun pada tahun ini, maka kami hanya bisa mencapai Rp1,25-1,26 triliun, tahun depan kami harapkan Rp1,37 triliun tumbuh 8,7 persen," harapnya.
(gpr)