IHGS berpeluang bertahan di zona hijau

Senin, 30 Desember 2013 - 08:28 WIB
IHGS berpeluang bertahan...
IHGS berpeluang bertahan di zona hijau
A A A
Sindonews.com - Sambut awal pekan sekaligus mengakhiri perdagangan di tahun 2013 ini, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan akan berada pada support 4.196-4.212 dan resistance 4.231-4.240.

Kepala Riset Trust Securities Reza Priyambada mengatakan, laju IHSG sempat melewati kisaran target resisten 4.210-4.218, meskipun ada sedikit pelemahan karena masih adanya aksi ambil untung (profit taking).

"Dengan adanya imbas positif dari laju bursa saham regional, diharapkan IHSG masih dapat bertahan di zona hijau pada hari terakhir perdagangan di tahun ini, meskipun kemungkinan berada di bawah target 4.250-4.280," kata Reza di Jakarta, Senin (30/12/2013).

Reza menjelaskan, imbas positifnya laju bursa saham AS pasca dirilisnya penurunan klaim pengangguran mewarnai laju bursa saham Asia yang juga memperpanjang kenaikannya. Tak terkecuali IHSG yang juga masih dapat bertahan di zona hijau pasca liburan Natal meskipun diiringi dengan aksi profit taking jelang libur akhir tahun.

Suasana libur turut mewarnai laju IHSG yang di akhir pekan terlihat tidak terlalu bergerak signifikan seperti halnya laju bursa saham global. Berbalik menguatnya nilai tukar USD cukup memberikan sentimen negatif, sehingga menghadang laju kenaikan lanjutan IHSG meskipun masih dapat berakhir di zona hijau.

Bila menilik laju IHSG pada perdagangan terakhir pekan lalu, tampak sepanjang perdagangan, IHSG menyentuh level tertingginya 4.233,85 jelang akhir sesi 2 dan menyentuh level terendahnya 4.207,95 di awal sesi 1 dan berakhir di level 4.212,98.

Volume perdagangan dan nilai total transaksi naik. Investor asing mencatatkan nett sell dengan kenaikan nilai transaksi beli dan transaksi jual. Investor domestik mencatatkan nett buy.

Dari luar negeri, positifnya rilis penurunan klaim pengangguran AS dan ditandatanganinya kesepakatan anggaran AS yang akan melonggarkan spending cuts senilai USD63 miliar memberikan imbas positif bagi bursa saham Asia, sehingga dapat memperpanjang kenaikannya.

Tidak hanya itu, rilis kenaikan inflasi dan retail sales Jepang serta masih melemahnya yen terhadap USD turut menambah sentimen positif meskipun rilis household spending dan industrial production cenderung melemah.
(rna)
Berita Terkait
IHSG Tidak Terbendung,...
IHSG Tidak Terbendung, Pagi Ini Dibuka Terus Menguat ke Level 6.018
Lanjutkan Penguatan...
Lanjutkan Penguatan di Pagi Hari, IHSG Sentuh Level 6.085
Tembus USD16,54 Miliar,...
Tembus USD16,54 Miliar, Ekspor Desember 2020 Tertinggi Sejak 2013
Bergerak Dua Arah, IHSG...
Bergerak Dua Arah, IHSG Akhir Pekan Ditutup Melemah ke Level 6.104
IHSG Kehabisan Tenaga,...
IHSG Kehabisan Tenaga, Terkoreksi 2,38 Poin di Akhir Sesi
IHSG Punya Kekuatan...
IHSG Punya Kekuatan Sultan, Mendekati Level 6.200
Berita Terkini
Beri Semangat Para Pejuang...
Beri Semangat Para Pejuang Kanker, MNC Peduli Dukung Fun Run
4 jam yang lalu
Gokil, Harga Emas Diramal...
Gokil, Harga Emas Diramal Tembus Rp2,1 Juta per Gram
5 jam yang lalu
Kena Tarif Baru Trump...
Kena Tarif Baru Trump 32%, Wamen BUMN: Tantangan Revitalisasi Industri
7 jam yang lalu
Rabu Biru Indonesia...
Rabu Biru Indonesia Gandeng Bulog Serap Gabah Petani di Sleman
8 jam yang lalu
Tarif Trump Gerus Kekayaan...
Tarif Trump Gerus Kekayaan 5 Miliarder Mode Teratas, Nomor 1 Rugi Rp547,4 T
9 jam yang lalu
KAI Layani 29,17 Juta...
KAI Layani 29,17 Juta Pelanggan Selama Masa Angkutan Lebaran 2025
9 jam yang lalu
Infografis
Kapal Induk Kedua Tiba...
Kapal Induk Kedua Tiba di Timur Tengah, AS Serius Ancam Iran
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved