PNM perluas jaringan 125 kantor cabang
A
A
A
Sindonews.com - PT Permodalan Nasional Madani (Persero) atau PNM berhasil memperluas jaringan dengan menambah 125 kantor pelayanan di seluruh Indonesia sepanjang 2013.
Total layanan jaringan perseroan sampai 2012 mencapai 580 kantor layanan yang terdiri dari 22 cabang, lima cabang pembantu, 76 klaster, dan 477 unit.
Sekretaris Perusahaan PNM Gung Panggodo mengatakan, posisi saat ini, PNM telah memiliki 705 kantor pelayanan yang terdiri dari 26 cabang, empat cabang pembantu, 97 klaster dan 578 unit.
"Selain itu, PNM juga memiliki dua anak perusahaan dan 12 afiliasi yang secara keseluruhan menyelenggarakan aktivitas pembiayaan UMKM, baik secara langsung maupun tak langsung," kata dia dalam rilis, Senin (30/12/2013).
Sejak dijalankan transformasi bisnis PNM yang dimulai pada 2008, secara perlahan komposisi pembiayaan PNM mengalami pergeseran. Di mana persentase kredit program semakin berkurang sesuai dengan fokus bisnis perusahaan menyalurkan pembiayaan langsung ke sektor UMKM melalui Unit Layanan Modal Mikro (ULaMM).
Dari target pembiayaan tahun ini sebesar Rp3,2 triliun, hingga November 2013 ULaMM telah menyalurkan kredit modal usaha sebesar Rp3,1 triliun atau tumbuh 12,8 persen dibandingkan periode yang sama 2012.
Direktur Utama PNM, Parman Nataatmadja mengatakan, pembiayaan ULaMM tersebut dimanfaatkan oleh 71.606 pelaku UMKM atau meningkat 17,4 persen dibandingkan posisi November 2012.
"Secara kumulatif, total kredit yang telah dicairkan ULaMM sejak 2008 hingga November 2013 mencapai Rp9,5 triliun, dengan jumlah penerima manfaat mencapai 164.458 pelaku UMKM," papar dia.
Dia melanjutkan, apabila melihat perkembangan pembiayaan ULaMM saat ini pihaknya optimistis target Rp3,2 triliun untuk tahun ini akan terlampaui.
Total layanan jaringan perseroan sampai 2012 mencapai 580 kantor layanan yang terdiri dari 22 cabang, lima cabang pembantu, 76 klaster, dan 477 unit.
Sekretaris Perusahaan PNM Gung Panggodo mengatakan, posisi saat ini, PNM telah memiliki 705 kantor pelayanan yang terdiri dari 26 cabang, empat cabang pembantu, 97 klaster dan 578 unit.
"Selain itu, PNM juga memiliki dua anak perusahaan dan 12 afiliasi yang secara keseluruhan menyelenggarakan aktivitas pembiayaan UMKM, baik secara langsung maupun tak langsung," kata dia dalam rilis, Senin (30/12/2013).
Sejak dijalankan transformasi bisnis PNM yang dimulai pada 2008, secara perlahan komposisi pembiayaan PNM mengalami pergeseran. Di mana persentase kredit program semakin berkurang sesuai dengan fokus bisnis perusahaan menyalurkan pembiayaan langsung ke sektor UMKM melalui Unit Layanan Modal Mikro (ULaMM).
Dari target pembiayaan tahun ini sebesar Rp3,2 triliun, hingga November 2013 ULaMM telah menyalurkan kredit modal usaha sebesar Rp3,1 triliun atau tumbuh 12,8 persen dibandingkan periode yang sama 2012.
Direktur Utama PNM, Parman Nataatmadja mengatakan, pembiayaan ULaMM tersebut dimanfaatkan oleh 71.606 pelaku UMKM atau meningkat 17,4 persen dibandingkan posisi November 2012.
"Secara kumulatif, total kredit yang telah dicairkan ULaMM sejak 2008 hingga November 2013 mencapai Rp9,5 triliun, dengan jumlah penerima manfaat mencapai 164.458 pelaku UMKM," papar dia.
Dia melanjutkan, apabila melihat perkembangan pembiayaan ULaMM saat ini pihaknya optimistis target Rp3,2 triliun untuk tahun ini akan terlampaui.
(izz)