Penjualan ritel di Zona Euro kembali anjlok
A
A
A
Sindonews.com - Indeks manajer pembelian (PMI) ritel Zona Euro pada 2013 secara keseluruhan mengisyaratkan penurunan penjualan untuk bulan keempat berturut-turut. Namun, tingkat penyusutan tetap sederhana, dipercepat sedikit kontraksi tajam di Perancis dan pertumbuhan lebih lambat di Jerman. Sementara PMI ritel Italia meski lemah berada di angka tertinggi dalam 33 bulan.
Lembaga survei The Markit mencatat, PMI ritel Zona Euro, yang melacak perubahan nilai penjualan dari bulan ke bulan (mom) jatuh kembali menjadi 47,7 poin pada Desember, dari 48,0 poin di bulan sebelumnya. Pembacaan rata-rata untuk kuartal terakhir (47,8 poin) lebih rendah daripada data Q3 (49,5 poin), tapi masih tertinggi kedua dalam lebih dari dua tahun.
"Krisis ritel di Zona Euro berlanjut pada Desember. Sedangkan tingkat penurunan penjualan tetap lebih lemah daripada semester pertama tahun ini. Tren selama kuartal terakhir menunjukkan belanja konsumen bisa jatuh kembali," ujar Trevor Balchin, ekonom senior Markit dan penulis PMI ritel Zona Euro, seperti dilansir dari Finfacts, Senin (30/12/2013).
"Penjualan ritel Jerman melambat pada Desember, tapi ini mungkin pembuktian sementara yang diberikan kekuatan pada data PMI untuk manufaktur dan jasa. Sementara penurunan jauh lebih lambat di Italia dimentahkan penyusutan tajam di Perancis," paparnya.
Data PMI ritel Zona Euro didasarkan pada data nasional untuk tiga negara Zona Euro terbesar. Penjualan ritel di Jerman naik untuk delapan bulan berjalan pada Desember, tetapi pada tingkat paling lemah atas urutan ini.
Sementara itu, penurunan ritel di Perancis intensif, karena penjualan turun untuk bulan keempat berturut-turut dan pada laju tercepat sejak Mei. Penjualan ritel di Perancis meningkat hanya dua kali dalam 21 bulan terakhir.
Italia terus memasang penurunan tajam dalam penjualan dari tiga negara, meskipun penyusutan lebih lambat pada Desember. PMI ritel Italia tetap di bawah 50,0 poin, naik ke level tertinggi dalam 33 bulan dari 45,3 poin, dan kesenjangan di antara mereka, PMI ritel Jerman adalah yang terendah dalam hampir tiga tahun.
Sumber: Finfacts
Lembaga survei The Markit mencatat, PMI ritel Zona Euro, yang melacak perubahan nilai penjualan dari bulan ke bulan (mom) jatuh kembali menjadi 47,7 poin pada Desember, dari 48,0 poin di bulan sebelumnya. Pembacaan rata-rata untuk kuartal terakhir (47,8 poin) lebih rendah daripada data Q3 (49,5 poin), tapi masih tertinggi kedua dalam lebih dari dua tahun.
"Krisis ritel di Zona Euro berlanjut pada Desember. Sedangkan tingkat penurunan penjualan tetap lebih lemah daripada semester pertama tahun ini. Tren selama kuartal terakhir menunjukkan belanja konsumen bisa jatuh kembali," ujar Trevor Balchin, ekonom senior Markit dan penulis PMI ritel Zona Euro, seperti dilansir dari Finfacts, Senin (30/12/2013).
"Penjualan ritel Jerman melambat pada Desember, tapi ini mungkin pembuktian sementara yang diberikan kekuatan pada data PMI untuk manufaktur dan jasa. Sementara penurunan jauh lebih lambat di Italia dimentahkan penyusutan tajam di Perancis," paparnya.
Data PMI ritel Zona Euro didasarkan pada data nasional untuk tiga negara Zona Euro terbesar. Penjualan ritel di Jerman naik untuk delapan bulan berjalan pada Desember, tetapi pada tingkat paling lemah atas urutan ini.
Sementara itu, penurunan ritel di Perancis intensif, karena penjualan turun untuk bulan keempat berturut-turut dan pada laju tercepat sejak Mei. Penjualan ritel di Perancis meningkat hanya dua kali dalam 21 bulan terakhir.
Italia terus memasang penurunan tajam dalam penjualan dari tiga negara, meskipun penyusutan lebih lambat pada Desember. PMI ritel Italia tetap di bawah 50,0 poin, naik ke level tertinggi dalam 33 bulan dari 45,3 poin, dan kesenjangan di antara mereka, PMI ritel Jerman adalah yang terendah dalam hampir tiga tahun.
Sumber: Finfacts
(dmd)