Dow Jones ditutup cetak rekor lagi
A
A
A
Sindonews.com - Saham-saham di Wall Street pada perdagangan Senin waktu setempat mayoritas ditutup datar. Namun, indeks Dow Jones berhasil berakhir pada rekor tertinggi, sedangkan S&P 500 melemah menyusul rendahnya volume perdagangan dan data perumahan yang di bawah estimasi.
Indeks S&P 500 menguat 3,7 persen selama dua pekan dan menjadi kenaikan tertinggi sejak Juli 2013. Sementara sepanjang tahun ini telah melonjak 29,1 persen dan menjadi yang terbaik sejak 1997.
Adapun, indeks Dow Jones melonjak 25,9 persen dan Nasdaq menguat 37,6 persen sepanjang tahun ini. Kenaikan tersebut didukung tanda-tanda membaiknya ekonomi Amerika Serikat, yang membuat the Fed memutuskan memangkas stimulus pembelian obligasi.
"Sulit membayangkan ada orang yang akan mengorbankan keuntungannya dengan sedikit waktu yang tersisa di tahun ini," kata Direktur Perdagangan di Performance Trust Capital Partners Brian Battle sepeerti dilansir Reuters, Selasa (31/12/2013).
Sementara the National Association of Realtors menyatakan bahwa indeks penjualan rumah tertunda berdasarkan kontrak yang ditandatangani bulan lalu naik 0,2 persen di November. Angka itu di bawah ekspektasi kenaikan 1 persen.
Indeks Dow Jones ditutup naik 25,88 poin atau 0,16 persen menjadi 16.504,29; indeks S&P 500 melemah 0,33 poin atau 0,02 persen ke 1.841,07 dan Nasdaq turun 2,40 poin atau 0,06 persen menjadi 4.154,20.
Sekitar 47 persen dari saham yang diperdagangkan di New York Stock Exchange ditutup menguat, sementara 45 persen saham yang terdaftar di Nasdaq ditutup positif.
Indeks S&P 500 menguat 3,7 persen selama dua pekan dan menjadi kenaikan tertinggi sejak Juli 2013. Sementara sepanjang tahun ini telah melonjak 29,1 persen dan menjadi yang terbaik sejak 1997.
Adapun, indeks Dow Jones melonjak 25,9 persen dan Nasdaq menguat 37,6 persen sepanjang tahun ini. Kenaikan tersebut didukung tanda-tanda membaiknya ekonomi Amerika Serikat, yang membuat the Fed memutuskan memangkas stimulus pembelian obligasi.
"Sulit membayangkan ada orang yang akan mengorbankan keuntungannya dengan sedikit waktu yang tersisa di tahun ini," kata Direktur Perdagangan di Performance Trust Capital Partners Brian Battle sepeerti dilansir Reuters, Selasa (31/12/2013).
Sementara the National Association of Realtors menyatakan bahwa indeks penjualan rumah tertunda berdasarkan kontrak yang ditandatangani bulan lalu naik 0,2 persen di November. Angka itu di bawah ekspektasi kenaikan 1 persen.
Indeks Dow Jones ditutup naik 25,88 poin atau 0,16 persen menjadi 16.504,29; indeks S&P 500 melemah 0,33 poin atau 0,02 persen ke 1.841,07 dan Nasdaq turun 2,40 poin atau 0,06 persen menjadi 4.154,20.
Sekitar 47 persen dari saham yang diperdagangkan di New York Stock Exchange ditutup menguat, sementara 45 persen saham yang terdaftar di Nasdaq ditutup positif.
(rna)