OJK khawatirkan struktur dana perbankan

Selasa, 31 Desember 2013 - 17:14 WIB
OJK khawatirkan struktur dana perbankan
OJK khawatirkan struktur dana perbankan
A A A
Sindonews.com - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengkhawatirkan struktur dana perbankan yang porsi dana mahalnya (deposito) lebih besar ketimbang dana murah.

Kepala OJK Regional II Jawa Barat (Jabar), Anggar Budhi Nurani mengatakan, di tahun pertama beroperasinya OJK di Jabar, pihaknya akan fokus mengawasi struktur dana perbankan. Yaitu perbankan yang komposisi dana mahalnya lebih besar dari dana murah (tabungan dan giro).

"Perbankan yang komposisi dana mahalnya lebih besar, akan kami awasi secara ketat. Mereka, semestinya memperbesar dana ritel/murah," kata dia saat peresmian OJK Jabar di Kantor BI, Jalan Braga, Kota Bandung, Selasa (31/12/2013).

Menurutnya, perbankan yang porsi dana mahalnya lebih besar akan sulit bersaing. Mereka akan membayar bunga deposito dalam jumlah cukup besar. Besarnya porsi dana mahal akan berpengaruh terhadap kinerja keuangan perseroan, apabila beberapa deposan menarik dananya dalam jumlah besar.

Selain pengawasan, OJK akan fokus pada tindakan pencegahan agar perbankan di Indonesia tetap sehat. "Kita akan maksimalkan 63 orang pengawas OJK Jabar," ungkapnya.

Dia menuturkan, minimnya jumlah pengawas menjadi persoalan OJK memaksimalkan perannya. Dengan dukungan 63 orang pengawas, dirasa masih sangat kurang. OJK Jabar pun akan mendapat tambahan SDM minimal pada April 2014.

Pada 2014, fungsi OJK masih terbatas pada pengawasan perbankan dan memasimalkan edukasi jasa keuangan. Pada 2015, fungsi pengawasan akan ditingkatkan, yaitu bagi lembaga keuangan nonbank, pasar modal, dan lembaga mikro.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5353 seconds (0.1#10.140)