JKN akan berdampak positif untuk daerah terpencil

Selasa, 31 Desember 2013 - 18:02 WIB
JKN akan berdampak positif...
JKN akan berdampak positif untuk daerah terpencil
A A A
Sindonews.com - Guru Besar Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Indonesia (UI), Hasbullah Thabrany menilai, pelaksanaan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) akan berdampak baik untuk daerah pedalaman dan terpencil.

Sebelumnya, masyarakat di pedalaman memang tidak mendapatkan fasilitas kesehatan yang layak. Seyogyanya, fasilitas kesehatan yang akan diterima jauh lebih baik dari sebelumnya.

Menurutnya, kemungkinan akan banyak petugas kesehatan yang bersedia ditempatkan di daerah, karena dijamin pembayaranaya oleh BPJS. Sistem ini akan banyak menambah perubahan siginifikan untuk kesehatan masyarakat terpencil.

"Kalau dulu kan banyak dokter tidak mau ke daerah, karena tidak ada uangnya, kalau sekarang BPJS akan membayar," katanya saat dihubungi Koran Sindo, Selasa (31/12/2013).

Dia mengatakan, dengan biaya yang diberikan pemerintah pusat, maka daerah dapat memaksimalkan dalam pembangunan infrastruktur kesehatan. Pembangunan RS, klinik dan puskesmas serta pemenuhan alat kesehatan.

Dimungkinkan ke depan, SJSN dengan pelaksanaan JKN akan menjadi pergerakan harga perekonomian untuk kesehatan akan mengalami peningkatan. Fasilitas provider RS dan dokter akan dinamis.

Pendirian RS, khususnya di daerah-daerah terpencil sudah mulai bermunculan. Meski ada permainan bisnis, tetap saja jaminan kesehatan menjadi utama.

"Mereka tidak akan mau bangkrut karena akan sia-sia. Tidak perlu takut, tarif dan roadmap nya sudah dibuat oleh Kemenkes. Hal ini akan menjadi peluang JKN," ujarnya.

Sistem ini, lanjut dia, akan melatih masyarakat mempersiapkan bidang kesehatan. Karena hal ini hukumnya wajib. Pasalanya, industri kesehatan akan maju. Karena ada dana jaminan sosial yang akan di dalamnya terdapat dana besar yang di mobilisir dari kewajiban mengiur.

"Banyak yang tidak mempelajari jaminan sosial. Namun, dimungkinkan JKN ini akan lebih baik untuk kemajuan kesehatan masyarakat," pungkasnya.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0964 seconds (0.1#10.140)