Harga emas akhir tahun ditutup terkoreksi
A
A
A
Sindonews.com - Emas berjangka menutup perdagangan tahun 2013 dengan koreksi. Penurunan ini merupakan yang terbesar dalam tiga dekade di tengah membaiknya pertumbuhan ekonomi Amerika Serikat (AS).
Harga emas di Comex New York untuk pengiriman Februari turun 0,1 persen menjadi USD1.202,30 per ounce pada pukul 1.39 setelah sempat menyentuh USD1.181,40 per ounce atau terendah sejak 28 Juni 2013. Harga emas sudah turun 28 persen sepanjang tahun ini.
Investor kehilangan kepercayaan terhadap logam di tengah membaiknya ekonomi Amerika Serikat, yang mendorong the Fed memutuskan melakukan pemangkasan obligasi mulai Januari 2014.
"Ketakutan mengenai pemangkasan stimulus obligasi dan kinerja pasar saham yang spektakuler mempengaruhi kinerja emas tahun ini. Dengan keuntungan yang menyusut dan tanda-tanda pemulihan ekonomii, harga emas kemungkinan bisa turun ke USD1.125 per ounce sebelum Maret 2014, sehingga tidak ada alasan untuk membeli emas," kata Kepala Strategi Komoditas TD Securities Bart Melek seperti dilansir Bloomberg, Rabu (1/1/2014).
Harga perak juga mengalami nasib serupa. Perak akhir tahun ditutup mengalami koreksi sejak Juli 2013. Perak turun 34 persen menjadi USD19,37 per ounce sepanjang tahun ini dan menjadi yang terbesar sejak 1981.
Harga emas di Comex New York untuk pengiriman Februari turun 0,1 persen menjadi USD1.202,30 per ounce pada pukul 1.39 setelah sempat menyentuh USD1.181,40 per ounce atau terendah sejak 28 Juni 2013. Harga emas sudah turun 28 persen sepanjang tahun ini.
Investor kehilangan kepercayaan terhadap logam di tengah membaiknya ekonomi Amerika Serikat, yang mendorong the Fed memutuskan melakukan pemangkasan obligasi mulai Januari 2014.
"Ketakutan mengenai pemangkasan stimulus obligasi dan kinerja pasar saham yang spektakuler mempengaruhi kinerja emas tahun ini. Dengan keuntungan yang menyusut dan tanda-tanda pemulihan ekonomii, harga emas kemungkinan bisa turun ke USD1.125 per ounce sebelum Maret 2014, sehingga tidak ada alasan untuk membeli emas," kata Kepala Strategi Komoditas TD Securities Bart Melek seperti dilansir Bloomberg, Rabu (1/1/2014).
Harga perak juga mengalami nasib serupa. Perak akhir tahun ditutup mengalami koreksi sejak Juli 2013. Perak turun 34 persen menjadi USD19,37 per ounce sepanjang tahun ini dan menjadi yang terbesar sejak 1981.
(rna)