Pengusaha rumah makan keluhkan kenaikan elpiji 12 kg

Kamis, 02 Januari 2014 - 12:34 WIB
Pengusaha rumah makan keluhkan kenaikan elpiji 12 kg
Pengusaha rumah makan keluhkan kenaikan elpiji 12 kg
A A A
Sindonews.com - Para pemilik rumah makan mengeluh atas kenaikan harga elpiji 12 kilogram (kg) hingga mencapai Rp51 ribu per tabung menjadi Rp129 ribu per tabung dari sebelumnya Rp78 ribu per tabung.

Sementara, untuk beralih ke tabung gas ukuran 3 kg, pemilih rumah makan di Kendal, Jawa Tengah (Jateng) kebingungan karena dijatah dari agen setempat. Meski demikian, para agen elpiji di Kendal juga mengeluh, meski sudah order ke Pertamina akhir Desember namun dikenakan harga baru.

Rumah Makan Bu Bagyo di Jalan Laut Kendal, Jateng masih menggunakan elpiji 12 kg. Mereka saat ini mulai pusing dengan kenaikan harga elpiji 12 kg. Bahkan, sejumlah rumah makan sudah bersiap kembali menggunakan kayu bakar karena pembelian elpiji 3 kg masih dibatasi dari pengecer dan agen.

Pemilik Rumah Makan Bu Bagyo, Sri Rumiyati mengatakan, setiap hari menggunakan empat tabung gas ukuran 12 kg. "Selain itu, juga menggunakan elpiji ukuran 3 kg, tapi pembeliannya dibatasi dua hari sekali," kata dia, Kamis (2/1/2014).

Sementara, penjualan elpiji 12 kg di agen PT Kerja jalan Soekarno-Hatta langsung mengalami penurunan. Dewi ASih, pemilik agen PT Kerja mengaku sudah mengantisipasi lonjakan permintaan elpiji ukuran 3 kg dengan membatasi pembelian dan melayani penjualan sesuai pelanggan yang terdaftar.

Dia mengatakan, setiap hari pihaknya dikirim elpiji 12 kg dari pertamina sebanyak 300 tabung, sementara untuk ukuran 3 kg dijatah Pertamina sebanyak 4.285 tabung per hari.

"Sebanyak 4.285 tabung dibagikan ke 86 pengecer dan dibatasi sesuai kebutuhan," kata Dewi.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6178 seconds (0.1#10.140)