Tekan kemiskinan, infrastruktur dasar harus ditingkatkan

Kamis, 02 Januari 2014 - 19:48 WIB
Tekan kemiskinan, infrastruktur...
Tekan kemiskinan, infrastruktur dasar harus ditingkatkan
A A A
Sindonews.com - Untuk mengatasi kesenjangan dan mengurangi kemiskinan, Menteri PPN/Kepala Bappenas Armida S Alisjahbana menyarankan pembenahan beberapa hal penting.

Pertama, adalah memperbaiki kesenjangan dengan pembangunan infrastruktur dasar sanitasi, kemiskinan, jalan serta jembatan, yang harus segera diselesaikan. Pembangunan ini untuk menghindari gap yang besar dalam kesenjangan kemiskinan.

"Ini juga termasuk pelayanan dasar termasuk pendidikan dan kesehatan itu harus tuntas," ujar Armida di Gedung Bappenas, Jakarta, Kamis (2/1/2013).

Yang kedua, Armida meminta agar perekonomian menyentuh langsung masyarakat miskin terutama di sektor pertanian, peternakan, dan perikanan yang memiliki mempengaruhi faktor kemiskinan terbesar.

"Daerahnya termasuk Jawa karena jumlahnya besar walaupun kedalamannya tidak, plus di daerah-daerah lain termasuk di Timur jumlah tidak besar tapi persentasenya tinggi," lanjutnya.

Armida menambahkan, pembangunan infrastruktur dasar penting karena mendatangkan sasaran ganda yang efektif untuk pengentasan kemiskinan di 2014. "Karena selain adanya infrastruktur mendasar akan mendatangkan pekerjaan," tandasnya.

Diberitakan sebelumnya, BPS mencatat jumlah penduduk miskin pada September 2013 menjadi 28,55 juta orang atau meningkat 480 ribu orang dari 28,07 juta orang pada Maret 2013.

Kepala BPS, Suryamin menyebut, pedesaan masih menyumbang angka kemiskinan sebesar 10,63 juta. Jumlah orang miskin di desa menjadi 17,74 juta.

Dia juga menyoroti penyebab utama meningkatnya angka kemiskinan salah satunya adalah kenaikan harga-harga barang karena kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) pada pertengahan tahun lalu.

"Fenomenanya sama dengan kenaikan harga BBM tahun 2005 dimana angka kemiskinan naik dari 35,1 juta orang menjadi 39,3 juta," ungkapnya di Gedung BPS, Jakarta, Kamis (2/1/2014).
(gpr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0724 seconds (0.1#10.140)