Harga minyak di perdagangan Asia rebound

Senin, 06 Januari 2014 - 12:26 WIB
Harga minyak di perdagangan...
Harga minyak di perdagangan Asia rebound
A A A
Sindonews.com - Harga minyak di perdagangan Asia hari ini rebound, karena bargain hunting dan kekhawatiran ekspor Irak setelah militan membom pipa utama di bagian utara negara itu.

Namun, analis melihat harga masih menghadapi tekanan karena permintaan berkurang dan kembalinya produksi minyak Libya yang akan meningkatkan pasokan.

Kontrak utama New York, minyak West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Februari naik 17 sen menjadi USD94,13 pada perdagangan pertengahan pagi. Sementara minyak mentah Brent North Sea untuk Februari bertambah 24 sen menjadi USD107,13 per barel. WTI jatuh USD1,48 pada Jumat (3/1/2014), mengakhiri penurunan lebih dari USD6.

"Semua orang berbicara tentang bagaimana tahun ini akan menjadi lebih baik, tetapi jika Anda melihat data dari negara-negara besar, seperti AS dan China, mereka semua sedikit menetes turun," kata Kelly Teoh, strategi pasar IG Markets, Singapura, seperti dilansir dari AFP, Senin (6/1/2014).

Laporan stok minyak mingguan dari Administrasi Informasi Energi AS (IEA) muncul pada pandangan pertama dukungan yang kuat untuk harga, setelah persediaan minyak mentah komersial turun 7,0 juta barel menjadi 360,6 juta.

Namun, data tersebut menunjukkan kenaikan stok produk, seperti bensin, menggambarkan permintaan tidak sekuat penurunan cadangan minyak mentah yang tersirat.

Di sisi lain, harga minyak tertekan situasi di Libya. Juru bicara National Oil Corporation (NOC) Libya mengatakan, sebanyak 330.000 barel per hari minyak di lapangan El Sharara diperkirakan output akan kembali normal setelah pengunjuk rasa setuju menghentikan pemogokan.

Di Irak, militan membom sebuah pipa minyak utama, menyebabkan kebakaran dan memaksa produksi ditunda. Kini, perbaikan pipa di wilayah utara itu masih berlangsung.
(dmd)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9690 seconds (0.1#10.140)