Harga sayuran di Banjarnegara meroket
A
A
A
Sindonews.com - Setelah harga elpiji 12 kg naik, kini harga sayuranpun ikut melambung. Kenaikan harga sayur, khusunya cabai merah kini mengalami kenaikan hingga Rp10 ribu per kg. Kenaikan ini membuat omzet pedagang turun 50 persen.
Kenaikan harga sayur terjadi di sejumlah pasar tradisional Banjarnegara, Jawa Tengah (Jateng), sejumlah sayuran seperti cabai, wortel, dan tomat mengalanmi kenaikan hingga 100 persen.
Yuni Hartono, pedagang sayur di daerah tersebut mengatakan, kenaikan paling tinggi terjadi pada jenis cabai merah yang mencapai Rp10 ribu per kg dari sebelumnya Rp24 ribu per kg, saat ini naik menjadi Rp36 ribu per kg.
Selain cabai, harga wortel juga mengalami kenaikan dari Rp6.000 menjadi Rp10 ribu per kg, atau naik Rp4.000 per kg. "Harga tomat juga naik dari sebelumnya pada kisaran Rp5.000 per kg, sekarang menjadi Rp10 ribu per kg," katanya, Selasa (7/1/2014).
Akibat kenaikan ini, para pedagang mengaku mengalami penurunan omzet hingga 50 persen. Mahalnya harga sayur membuat konsumen yang dulunya membeli kiloan kini memilih untuk membeli eceran.
Menurut sejumlah pedagang, kenaikan yang terjadi sejak sepekan lalu dipengaruhi adanya cuaca buruk, banyak petani yang mengalami gagal panen. Sementara itu sejumlah daerah sentra penghasil sayur juga memasuki musim tanam dan terjadi kekurangan pasokan sayur dari petani.
Kenaikan harga sayur terjadi di sejumlah pasar tradisional Banjarnegara, Jawa Tengah (Jateng), sejumlah sayuran seperti cabai, wortel, dan tomat mengalanmi kenaikan hingga 100 persen.
Yuni Hartono, pedagang sayur di daerah tersebut mengatakan, kenaikan paling tinggi terjadi pada jenis cabai merah yang mencapai Rp10 ribu per kg dari sebelumnya Rp24 ribu per kg, saat ini naik menjadi Rp36 ribu per kg.
Selain cabai, harga wortel juga mengalami kenaikan dari Rp6.000 menjadi Rp10 ribu per kg, atau naik Rp4.000 per kg. "Harga tomat juga naik dari sebelumnya pada kisaran Rp5.000 per kg, sekarang menjadi Rp10 ribu per kg," katanya, Selasa (7/1/2014).
Akibat kenaikan ini, para pedagang mengaku mengalami penurunan omzet hingga 50 persen. Mahalnya harga sayur membuat konsumen yang dulunya membeli kiloan kini memilih untuk membeli eceran.
Menurut sejumlah pedagang, kenaikan yang terjadi sejak sepekan lalu dipengaruhi adanya cuaca buruk, banyak petani yang mengalami gagal panen. Sementara itu sejumlah daerah sentra penghasil sayur juga memasuki musim tanam dan terjadi kekurangan pasokan sayur dari petani.
(izz)