IHSG terbuka peluang rebound terbatas
A
A
A
Sindonews.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini diperkirakan akan berada pada support 4.135-4.158 dan resistance 4.215-4.224.
Kepala Riset Trust Securities Reza Priyambada mengatakan bahwa laju IHSG meski turun, namun masih dapat bertahan di kisaran target support 4.162-4.190. Ini artinya, membuka peluang pembalikan arah menguat.
"Penurunan ini jelas membuka dan menawarkan level entry saham yang cukup menarik," kata Reza di Jakarta, Rabu (8/1/2013).
Reza menambahkan, sehingga bila pelaku pasar berbalik arah maka IHSG dapat rebound meski terbatas karena masih adanya sentimen negatif dari lemahnya rupiah.
Menurut Reza, laju IHSG masih terperangkap dalam besarnya aksi jual, sehingga dapat membuka pelemahan lanjutan terutama bila laju bursa saham global juga ikut memberikan imbas negatif.
Meniliak lajunya pada perdagangan kemarin, laju IHSG sejak awal perdagangan variatif cenderung melemah, meski sempat bergerak positif. Namun maraknya aksi jual membuat IHSG akhirnya gagal bertahan di zona hijau.
Apalagi asing masih jualan dan laju rupiah masih menunjukkan pelemahan membuat kondisi pasar kurang kondusif. Ditambah lagi dengan pelemahan saham-saham komoditas seiring penurunan harga kontrak komoditas juga menambah sentimen negatif.
Sepanjang perdagangan kemarin, IHSG menyentuh level tertinggi 4.212,32 di awal sesi 1 dan menyentuh level terendah 4.175,81 di akhir sesi 2 dan berakhir di level 4.175,81.
"Volume perdagangan dan nilai total transaksi naik. Investor asing mencatatkan nett sell dengan kenaikan nilai transaksi beli dan transaksi jual. Investor domestik mencatatkan nett buy," tutur dia.
Kepala Riset Trust Securities Reza Priyambada mengatakan bahwa laju IHSG meski turun, namun masih dapat bertahan di kisaran target support 4.162-4.190. Ini artinya, membuka peluang pembalikan arah menguat.
"Penurunan ini jelas membuka dan menawarkan level entry saham yang cukup menarik," kata Reza di Jakarta, Rabu (8/1/2013).
Reza menambahkan, sehingga bila pelaku pasar berbalik arah maka IHSG dapat rebound meski terbatas karena masih adanya sentimen negatif dari lemahnya rupiah.
Menurut Reza, laju IHSG masih terperangkap dalam besarnya aksi jual, sehingga dapat membuka pelemahan lanjutan terutama bila laju bursa saham global juga ikut memberikan imbas negatif.
Meniliak lajunya pada perdagangan kemarin, laju IHSG sejak awal perdagangan variatif cenderung melemah, meski sempat bergerak positif. Namun maraknya aksi jual membuat IHSG akhirnya gagal bertahan di zona hijau.
Apalagi asing masih jualan dan laju rupiah masih menunjukkan pelemahan membuat kondisi pasar kurang kondusif. Ditambah lagi dengan pelemahan saham-saham komoditas seiring penurunan harga kontrak komoditas juga menambah sentimen negatif.
Sepanjang perdagangan kemarin, IHSG menyentuh level tertinggi 4.212,32 di awal sesi 1 dan menyentuh level terendah 4.175,81 di akhir sesi 2 dan berakhir di level 4.175,81.
"Volume perdagangan dan nilai total transaksi naik. Investor asing mencatatkan nett sell dengan kenaikan nilai transaksi beli dan transaksi jual. Investor domestik mencatatkan nett buy," tutur dia.
(rna)