Dikomersilkan, Bandara Halim bikin konsumsi avtur naik

Kamis, 09 Januari 2014 - 15:56 WIB
Dikomersilkan, Bandara Halim bikin konsumsi avtur naik
Dikomersilkan, Bandara Halim bikin konsumsi avtur naik
A A A
Sindonews.com - Dibukanya rute penerbangan baru ke Bandara Halim Perdanakusuma Jakarta, membuat kebutuhan bahan bakar avtur bakal mengalami peningkatan.

Manajer area Aviation wilayah Jawa bagian tengah, CH Latumeten mengatakan, selama ini dari tiga Depo Pengisian Pesawat Udara (DPPU) yakni Ahmad Yani Semarang, Adi Soemarmo Solo dan Adi Sucipto Yogyakarta rata-rata konsumsi Avtur per hari mencapai 400 ribu liter atau sekitar 144 juta liter per tahun.

Setiap tahun konsumsi avtur terus mengalami kenaikan, karena di setiap bandara terus mengalami penambahan frekuensi penerbangan. Tahun ini, tentu pasti akan ada peningkatan, terlebih akan ada rute baru menuju Halim Perdanakusuma.

"Kenaikan rata-rata dikisaran 7 persen, karena banyak maskapai penerbangan yang mulai eksis, kemudian meningkatan frekuensi penerbangan," ujarnya.

Dia mengungkapkan, kebutuhan avtur paling tinggi terjadi di Bandara Adi Soemarmo Solo. Peningkatan terjadi ketika musim haji tiba. "Paling tinggi di Solo, karena waktu musim haji kebutuhan meningkat sampai 100 persen, yang setiap harinya hanya 50 ribu liter bisa menjadi 100 ribu liter," imbuhnya.

Sementara, terkait dengan kebutuhan avtur setiap pesawat, Latumeten mengaku tergantung jarak tempuh serta beban pesawat, dan yang bisa mengkalkulasi kebutuhan adalah pilot pesawat. "Kalau kita kan hanya memenuhi kebutuhan," ucapnya.

Dari sisi harga, Latumeten mengungkapkan, untuk bahan bakar avtur mengikuti Mobs Singapura dengan menggunakan standar Internasional. Saat ini harga Avtur berada di kisaran Rp10 ribu/liter. Harga ini setiap bulan mengalami perubahan dua kali, bisa naik atau turun, tergantung dari nilai tukar rupiah terhadap dolar AS.

"Untuk Avtur karena bukan bahan bakar subsidi, jadi berapapun kebutuhannya tidak ada masalah, kita hanya menyesuaikan kebutuhan dari pelanggan dan Pertamina tidak melakukan pembatasan," pungkas dia.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6139 seconds (0.1#10.140)