BI sarankan kurangi impor BBM dan bahan pangan

Kamis, 09 Januari 2014 - 19:15 WIB
BI sarankan kurangi impor BBM dan bahan pangan
BI sarankan kurangi impor BBM dan bahan pangan
A A A
Sindonews.com - Pemerintah diminta memperbaiki neraca perdagangan (ekspor dan impor) energi (Bahan Bakar Minyak/BBM) dan komoditas pangan jika ingin nilai tukar rupiah kembali menguat tahun ini.

Gubernur Bank Indonesia (BI) Agus Martowardojo mengatakan, apabila defisit dari impor pangan dan BBM ini dapat diminimalisir atau dicegah, maka nilai tukar rupiah akan menguat dengan sendirinya.

"Kalau defisit dari situ masih ada (tidak diperbaiki), maka trennya akan membawa nilai tukar rupiah melemah," jelas Agus di Gedung BI, Jakarta, Kamis (9/1/2014).

Selain itu, dia juga menegaskan bahwa BI tetap akan melakukan pendalaman pasar valuta asing (valas) dan juga bauran kebijakan berupa kebijakan moneter dan juga makro prudential. "Kalau kondisi valas enggak dalam, maka permintaan pasar akan memengaruhi nilai tukar," imbuhnya.

Senada dengan Agus, Deputi Gubernur Senior BI Mirza Adityaswara juga mengatakan, pemerintah wajib mengurangi impor BBM sebagai bentuk reformasi struktural untuk kembali memperkuat nilai tukarnya terhadap dolar Amerika Serikat (USD).

"Tetap dengan surplus selama dua bulan di Oktober dan November kebijakan yang diambil pemerintah dan BI sudah menunjukkan hasilnya," ujar Mirza.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6601 seconds (0.1#10.140)