IHSG dibuka balik arah negatif
IHSG dibuka balik arah negatif
A
A
A
Sindonews.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan akhir pekan ini dibuka terkoreksi 1,84 poin atau 0,04 persen ke level 4.199,38 karena terimbas terkoreksinya mayoritas saham di Wall Street dan melemahnya bursa Asia.
IHSG kemarin berhasil reli di zona hijau didukung data makro ekonomi yang positif, seperti naiknya cadangan devisa Indonesia dan dipertahankannya suku bunga acuan BI di level 7,5 persen.
IHSG pada perdagangan Kamis (9/1/2014) naik tipis 0,63 poin atau 0,01 persen ke level 4.201,22. Penguatan tersebut di tengah memerahnya mayoritas bursa Asia.
Sementara pagi ini, bursa Asia mayoritas dibuka masih bertahan di zona merah. Indeks Hang Seng naik 25,00 poin atau 0,11 persen ke 22.812,33, Shanghai turun 7,84 poin atau 0,39 persen ke 2.019,78; Nikkei anjlok 37,83 poin atau 0,24 persen ke 15.842,50 dan Straits Times naik 6,47 poin atau 0,01 persen ke 3.144,94.
Nilai transaksi di bursa Indonesia tercatat sebesar Rp62,60 miliar dengan 47,49 juta saham diperdagangkan dan transaksi jual asing mencapai Rp8,68 miliar. Tercatat sebanyak 35 saham naik, 41 saham melemah dan 46 saham stagnan.
Sektor saham pagi ini hampir semuanya melemah. Sektor dengan pelemahan tertinggi adalah aneka industri yang minus 0,59 persen. Sedangkan yang menguat sektor tambang dan properti, yang masing-masing naik 0,37 persen dan 0,28 persen.
Saham-saham yang bergerak menguat, diantaranya PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) naik Rp100 ke level Rp25.800, PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI) menguat Rp100 ke level Rp5.100 dan PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) naik Rp25 ke level Rp6.600.
Sedangkan saham-saham yang bergerak melemah, yakni PT Gudang Garam Tbk (GGRM) turun Rp125 ke level Rp41.775, PT Astra International Tbk (ASII) turun Rp75 ke level Rp6.700 dan PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) turun Rp100 ke level Rp14.000.
IHSG kemarin berhasil reli di zona hijau didukung data makro ekonomi yang positif, seperti naiknya cadangan devisa Indonesia dan dipertahankannya suku bunga acuan BI di level 7,5 persen.
IHSG pada perdagangan Kamis (9/1/2014) naik tipis 0,63 poin atau 0,01 persen ke level 4.201,22. Penguatan tersebut di tengah memerahnya mayoritas bursa Asia.
Sementara pagi ini, bursa Asia mayoritas dibuka masih bertahan di zona merah. Indeks Hang Seng naik 25,00 poin atau 0,11 persen ke 22.812,33, Shanghai turun 7,84 poin atau 0,39 persen ke 2.019,78; Nikkei anjlok 37,83 poin atau 0,24 persen ke 15.842,50 dan Straits Times naik 6,47 poin atau 0,01 persen ke 3.144,94.
Nilai transaksi di bursa Indonesia tercatat sebesar Rp62,60 miliar dengan 47,49 juta saham diperdagangkan dan transaksi jual asing mencapai Rp8,68 miliar. Tercatat sebanyak 35 saham naik, 41 saham melemah dan 46 saham stagnan.
Sektor saham pagi ini hampir semuanya melemah. Sektor dengan pelemahan tertinggi adalah aneka industri yang minus 0,59 persen. Sedangkan yang menguat sektor tambang dan properti, yang masing-masing naik 0,37 persen dan 0,28 persen.
Saham-saham yang bergerak menguat, diantaranya PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) naik Rp100 ke level Rp25.800, PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI) menguat Rp100 ke level Rp5.100 dan PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) naik Rp25 ke level Rp6.600.
Sedangkan saham-saham yang bergerak melemah, yakni PT Gudang Garam Tbk (GGRM) turun Rp125 ke level Rp41.775, PT Astra International Tbk (ASII) turun Rp75 ke level Rp6.700 dan PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) turun Rp100 ke level Rp14.000.
(rna)
Explore More