IHSG sepekan berpeluang menguat terbatas
IHSG sepekan berpeluang menguat terbatas
A
A
A
Sindonews.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dalam sepekan ini diprediksi masih berpeluang melanjutkan penguatan dalam rentang terbatas.
Kepala Riset Trust Securities Reza Priyambada memprediksi, IHSG akan bergerak dalam rentang support 4.150-4.187 dan resisten 4.268-4.289.
"IHSG membentuk pola menyerupai dragonfly doji di atas middle bollinger bands. MACD mencoba naik dengan histogram positif yang memanjang. RSI, William's %R, dan Stochastic masih uptrend terbatas," kata dia, Senin (13/1/2014).
Dia mengatakan, laju IHSG pada akhir pekan lalu sempat di bawah target support 4.200-4.244, namun dapat melampauinya meski belum sampai menyentuh target resisten 4.290-4.330.
Menurut Reza, laju tersebut menunjukkan adanya potensi untuk melanjutkan rebound meski terbatas karena dibatasi dengan sentimen yang ada terutama dari laju rupiah dan rilis data-data ekonomi.
"Diharapkan laju rupiah dapat stabil dan data-data yang dirilis dapat mengkonfirmasi kenaikan lanjutan IHSG," ujar dia.
Adapun, sejumlah data ekonomi yang layak menjadi perhatian pada pekan ini, seperti home loans, unemployment rate dan westpac consumer confidence Australia; current account & machine tool orders Jepang; new yuan loans, FDI dan outstanding loan growth China; CPI India; wholesale price index, inflation rate dan GDP Jerman; industrial production & balance of trade zona Eropa; inflation rate & retail price index Inggris.
Selain itu, inflation rate & current account Perancis; industrial production & inflation rate Italia; inflation rate Spanyol; NFIB business optimism index, retail sales, business inventories, PPI, inflation rate, NAHB housing market index, export & import price index AS dan lainnya.
Sementara saham-saham yang dapat diperhatikan, antara lain SMGR, BBNI, BSDE, CPIN, BMRI, LPCK, MAIN, BBRI, SMCB, JSMR, AUTO, WIKA, CTRA dan SCMA.
Kepala Riset Trust Securities Reza Priyambada memprediksi, IHSG akan bergerak dalam rentang support 4.150-4.187 dan resisten 4.268-4.289.
"IHSG membentuk pola menyerupai dragonfly doji di atas middle bollinger bands. MACD mencoba naik dengan histogram positif yang memanjang. RSI, William's %R, dan Stochastic masih uptrend terbatas," kata dia, Senin (13/1/2014).
Dia mengatakan, laju IHSG pada akhir pekan lalu sempat di bawah target support 4.200-4.244, namun dapat melampauinya meski belum sampai menyentuh target resisten 4.290-4.330.
Menurut Reza, laju tersebut menunjukkan adanya potensi untuk melanjutkan rebound meski terbatas karena dibatasi dengan sentimen yang ada terutama dari laju rupiah dan rilis data-data ekonomi.
"Diharapkan laju rupiah dapat stabil dan data-data yang dirilis dapat mengkonfirmasi kenaikan lanjutan IHSG," ujar dia.
Adapun, sejumlah data ekonomi yang layak menjadi perhatian pada pekan ini, seperti home loans, unemployment rate dan westpac consumer confidence Australia; current account & machine tool orders Jepang; new yuan loans, FDI dan outstanding loan growth China; CPI India; wholesale price index, inflation rate dan GDP Jerman; industrial production & balance of trade zona Eropa; inflation rate & retail price index Inggris.
Selain itu, inflation rate & current account Perancis; industrial production & inflation rate Italia; inflation rate Spanyol; NFIB business optimism index, retail sales, business inventories, PPI, inflation rate, NAHB housing market index, export & import price index AS dan lainnya.
Sementara saham-saham yang dapat diperhatikan, antara lain SMGR, BBNI, BSDE, CPIN, BMRI, LPCK, MAIN, BBRI, SMCB, JSMR, AUTO, WIKA, CTRA dan SCMA.
(rna)
Explore More