Airbus berhasil jual 626 pesawat sepanjang 2013
A
A
A
Sindonews.com - Airbus menyatakan sepanjang 2013 telah melebihi target komersial atau mencapai rekor baru dalam 626 pengiriman pesawat.
Pesawat tersebut terdiri dari 493 untuk jenis A320, 108 jenis A330, 25 jenis A380 kepada 93 pelanggan dan 15 di antaranya pelanggan baru. Untuk rekor industri baru atas pesanan bruto sebanyak 1.619, terdiri dari 377 jenis A320ceo, 876 jenis A320neo, 77 jenis A330, 239 jenis A350 XWB dan 50 jenis A380.
"Tahun ini merupakan penerimaan pesanan bruto Airbus paling berharga dengan daftar harga USD240.5 miliar," kata Presiden dan CEO Airbus, Fabrice Bregier dalam rilisnya, Selasa (14/1/2014).
Pada akhir 2013, jumlah pesawat yang telah dipesan namun belum diproduksi (backlog) telah naik menjadi rekor industri dengan jumlah 5.559 pesawat senilai USD809 miliar pada daftar harga, atau setara dengan delapan tahun produksi.
Peningkatan jumlah pengiriman pesawat pada 2013 membukukan kenaikan selama 12 tahun berturut-turut, melebihi target awal dan melampaui rekor 2012 yang mencapai 588 dengan kelebihan 38 pesawat.
Pada akhir 2013 juga, Airbus menguasai 51 persen pangsa pasar bruto untuk pesawat dengan jumlah kursi lebih dari seratus. Keputusan para pelanggan untuk beralih ke pesawat lebih besar dalam semua segmen (A321, A330-300, A350-1000 dan A380) memberikan pengaruh positif terhadap pendapatan Airbus, mendukung posisi Airbus sebagai pemimpin untuk pasar pesawat lorong tunggal maupun berbadan lebar.
Sepanjang 2013, penjualan A320neo melampaui 2.600 pesanan, sementara itu penjualan A320ceo yang tinggi terus berlangsung dengan lebih dari 1.000 pesawat terjual sejak pesawat jenis NEO tersebut diluncurkan.
Pesawat A350 XWB mengalami terobosan komersial yang signifikan, khususnya dengan pesanan pertama dari Jepang, dan A380 terus mendominasi pasar jenis pesawat sangat besar dengan 50 pesanan baru.
Tidak hanya menandakan transformasi keberhasilan Airbus menuju perusahaan yang semakin gesit, tahun 2013 juga menjadi penting dengan adanya penerbangan pertama A350 XWB. Penerbangan uji coba telah berhasil dengan baik dimana dua pesawat A350 XWB berhasil mencapai 800 jam terbang.
Sertifikasi ditargetkan pada kuarter ketiga tahun 2014 dan kesiapan operasional (Entry Into Service) ditargetkan pada kuarter keempat. Pesawat A330 jenis jarak panjang dan varian regional terbaru juga diluncurkan, dan produksi pesawat A330 mencapai rekor terbaru dengan rata-rata 10 pesawat diproduksi setiap bulannya, serta produksi pesawat lorong tunggal tetap stabil dengan jumlah 42 pesawat.
Pesawat tersebut terdiri dari 493 untuk jenis A320, 108 jenis A330, 25 jenis A380 kepada 93 pelanggan dan 15 di antaranya pelanggan baru. Untuk rekor industri baru atas pesanan bruto sebanyak 1.619, terdiri dari 377 jenis A320ceo, 876 jenis A320neo, 77 jenis A330, 239 jenis A350 XWB dan 50 jenis A380.
"Tahun ini merupakan penerimaan pesanan bruto Airbus paling berharga dengan daftar harga USD240.5 miliar," kata Presiden dan CEO Airbus, Fabrice Bregier dalam rilisnya, Selasa (14/1/2014).
Pada akhir 2013, jumlah pesawat yang telah dipesan namun belum diproduksi (backlog) telah naik menjadi rekor industri dengan jumlah 5.559 pesawat senilai USD809 miliar pada daftar harga, atau setara dengan delapan tahun produksi.
Peningkatan jumlah pengiriman pesawat pada 2013 membukukan kenaikan selama 12 tahun berturut-turut, melebihi target awal dan melampaui rekor 2012 yang mencapai 588 dengan kelebihan 38 pesawat.
Pada akhir 2013 juga, Airbus menguasai 51 persen pangsa pasar bruto untuk pesawat dengan jumlah kursi lebih dari seratus. Keputusan para pelanggan untuk beralih ke pesawat lebih besar dalam semua segmen (A321, A330-300, A350-1000 dan A380) memberikan pengaruh positif terhadap pendapatan Airbus, mendukung posisi Airbus sebagai pemimpin untuk pasar pesawat lorong tunggal maupun berbadan lebar.
Sepanjang 2013, penjualan A320neo melampaui 2.600 pesanan, sementara itu penjualan A320ceo yang tinggi terus berlangsung dengan lebih dari 1.000 pesawat terjual sejak pesawat jenis NEO tersebut diluncurkan.
Pesawat A350 XWB mengalami terobosan komersial yang signifikan, khususnya dengan pesanan pertama dari Jepang, dan A380 terus mendominasi pasar jenis pesawat sangat besar dengan 50 pesanan baru.
Tidak hanya menandakan transformasi keberhasilan Airbus menuju perusahaan yang semakin gesit, tahun 2013 juga menjadi penting dengan adanya penerbangan pertama A350 XWB. Penerbangan uji coba telah berhasil dengan baik dimana dua pesawat A350 XWB berhasil mencapai 800 jam terbang.
Sertifikasi ditargetkan pada kuarter ketiga tahun 2014 dan kesiapan operasional (Entry Into Service) ditargetkan pada kuarter keempat. Pesawat A330 jenis jarak panjang dan varian regional terbaru juga diluncurkan, dan produksi pesawat A330 mencapai rekor terbaru dengan rata-rata 10 pesawat diproduksi setiap bulannya, serta produksi pesawat lorong tunggal tetap stabil dengan jumlah 42 pesawat.
(gpr)