PTPP simpan sisa dana IPO Rp200,26 M
PTPP simpan sisa dana IPO Rp200,26 M
A
A
A
Sindonews.com - PT PP Tbk (PTPP) hingga akhir tahun lalu masih menyimpan sisa dana hasil penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO) sebesar Rp200,26 miliar.
Berdasarkan laporan perseroan di keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (15/1/2014) dijelaskan bahwa hasil bersih IPO perseroan yang dilakukan pada akhir Januari 2010 mencapai Rp566,06 miliar.
Sementara dana IPO yang telah digunakan perusahaan konstruksi pelat merah itu hingga penghujung 2013 mencapai Rp365,81 miliar. Dana tersebut digunakan untuk melakukan penyertaan saham pada perusahaan gabungan (joint venture/JV) pembangunan proyek pembangkit listrik senilai Rp65,79 miliar.
Selain itu, untuk penyertaan saham pada anak perusahaan bidang usaha properti dan realty senilai Rp67,93 miliar dan modal kerja perseroan sebesar Rp232,09 miliar.
Sementara berdasarkan prospektus, dana hasil IPO dialokasikan sebesar 47 persen atau setara Rp266,05 miliar untuk melakukan penyertaan saham pada perusahaan gabungan pembangunan proyek pembangkit listrik, sekitar 12 persen atau Rp67,93 miliar untuk penyertaan saham pada anak perusahaan bidang usaha properti dan realty serta 41 persen atau sekitar Rp232,09 miliar untuk modal kerja.
Dengan demikian, sisa dana IPO tersebut berasal dari alokasi penyertaan saham pada perusahaaan patungan pembangunan proyek pembangkit listrik. Saat ini, sisa dana itu ditempatkan dalam bentuk deposito di sejumlah bank.
Sementara dana hasil Penawaran Umum Berkelanjutan (PUB) Obligasi Berkelanjutan I/2013 senilai Rp700 miliar, yang diterbitkan pada Februari 2013 sudah habis terserap.
Dana hasil PUB tersebut digunakan sebesar 40 persen atau Rp279,78 miliar untuk modal kerja konstruksi pembangunan gedung, pelabuhan, jembatan, infrstruktur dan lainnya.
Selain itu, untuk engineering, procurement and construction (EPC) serta pengembangan commercial center, apartemen di Surabaya dan residential project di Jakarta dengan porsi masing-masing 30 persen atau Rp209,84 miliar.
Berdasarkan laporan perseroan di keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (15/1/2014) dijelaskan bahwa hasil bersih IPO perseroan yang dilakukan pada akhir Januari 2010 mencapai Rp566,06 miliar.
Sementara dana IPO yang telah digunakan perusahaan konstruksi pelat merah itu hingga penghujung 2013 mencapai Rp365,81 miliar. Dana tersebut digunakan untuk melakukan penyertaan saham pada perusahaan gabungan (joint venture/JV) pembangunan proyek pembangkit listrik senilai Rp65,79 miliar.
Selain itu, untuk penyertaan saham pada anak perusahaan bidang usaha properti dan realty senilai Rp67,93 miliar dan modal kerja perseroan sebesar Rp232,09 miliar.
Sementara berdasarkan prospektus, dana hasil IPO dialokasikan sebesar 47 persen atau setara Rp266,05 miliar untuk melakukan penyertaan saham pada perusahaan gabungan pembangunan proyek pembangkit listrik, sekitar 12 persen atau Rp67,93 miliar untuk penyertaan saham pada anak perusahaan bidang usaha properti dan realty serta 41 persen atau sekitar Rp232,09 miliar untuk modal kerja.
Dengan demikian, sisa dana IPO tersebut berasal dari alokasi penyertaan saham pada perusahaaan patungan pembangunan proyek pembangkit listrik. Saat ini, sisa dana itu ditempatkan dalam bentuk deposito di sejumlah bank.
Sementara dana hasil Penawaran Umum Berkelanjutan (PUB) Obligasi Berkelanjutan I/2013 senilai Rp700 miliar, yang diterbitkan pada Februari 2013 sudah habis terserap.
Dana hasil PUB tersebut digunakan sebesar 40 persen atau Rp279,78 miliar untuk modal kerja konstruksi pembangunan gedung, pelabuhan, jembatan, infrstruktur dan lainnya.
Selain itu, untuk engineering, procurement and construction (EPC) serta pengembangan commercial center, apartemen di Surabaya dan residential project di Jakarta dengan porsi masing-masing 30 persen atau Rp209,84 miliar.
(rna)
Explore More