Daihatsu Makassar naikkan harga hingga Rp7,5 juta
A
A
A
Sindonews.com - PT Astra International Tbk Daihatsu Makassar mulai menaikkan harga mobil pada kisaran Rp4 juta hingga Rp7,5 juta, karena rupiah terus melemah.
Kepala PT Astra International Tbk Daihatsu Cabang Urip Sumoharjo, Makassar, Budiono mengatakan, kenaikan mobil Daihatsu terjadi pada seluruh tipe, kecuali mobil LCGC-nya, mengalami kenaikan harga pada kisaran Rp4 juta sampai Rp7,5 juta.
Kenaikan harga mobil ini seiring dengan nilai tukar rupiah yang terus melemah. "Ini juga merupakan ancang-ancang kenaikan pajak nanti. Jika pajak kendaraan nantinya naik, tetap kami adakan penyesuaian tapi tidak terlalu tinggi," katanya, Rabu (15/1/2014).
Dia menjelaskan, kenaikan terendah pada tipe Gran Max Pick Up sebesar Rp4 juta dan tertinggi untuk Terios tipe tertinggi sebesar Rp7,5 juta. Untuk mobil andalannya, Daihatsu Xenia terjadi kenaikan mulai Rp5 juta sampai Rp7 juta.
Meski demikian, kata Budiono, kenaikan ini tidak akan mengoreksi pertumbuhan Daihatsu yang mengincar penjualan sebanyak 7.735 unit atau meningkat sekitar 40 persen dibanding pencapain 2013 sebanyak 5.584 unit.
"Koreksi penjualan paling terjadi di awal Januari ini. Hanya syok pasar saja. Selebihnya akan normal kembali," pungkasnya.
Kepala PT Astra International Tbk Daihatsu Cabang Urip Sumoharjo, Makassar, Budiono mengatakan, kenaikan mobil Daihatsu terjadi pada seluruh tipe, kecuali mobil LCGC-nya, mengalami kenaikan harga pada kisaran Rp4 juta sampai Rp7,5 juta.
Kenaikan harga mobil ini seiring dengan nilai tukar rupiah yang terus melemah. "Ini juga merupakan ancang-ancang kenaikan pajak nanti. Jika pajak kendaraan nantinya naik, tetap kami adakan penyesuaian tapi tidak terlalu tinggi," katanya, Rabu (15/1/2014).
Dia menjelaskan, kenaikan terendah pada tipe Gran Max Pick Up sebesar Rp4 juta dan tertinggi untuk Terios tipe tertinggi sebesar Rp7,5 juta. Untuk mobil andalannya, Daihatsu Xenia terjadi kenaikan mulai Rp5 juta sampai Rp7 juta.
Meski demikian, kata Budiono, kenaikan ini tidak akan mengoreksi pertumbuhan Daihatsu yang mengincar penjualan sebanyak 7.735 unit atau meningkat sekitar 40 persen dibanding pencapain 2013 sebanyak 5.584 unit.
"Koreksi penjualan paling terjadi di awal Januari ini. Hanya syok pasar saja. Selebihnya akan normal kembali," pungkasnya.
(gpr)